Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tekan angka golput di Pilkada Surabaya, warga gelar aksi simpatik

Tekan angka golput di Pilkada Surabaya, warga gelar aksi simpatik aksi demo golput di surabaya. ©2015 merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Jelang coblosan Pilkada serentak, sejumlah massa dari Garda Bangsa Jawa Timur dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Surabaya menggelar aksi anti golput atau golongan putih di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS), Rabu sore (2/12). Aksi simpatik ini dilakukan karena Pilkada 9 Desember 2015 nanti angka golput diprediksi cukup tinggi.

Dalam aksi simpatik ini, Garda Bangsa dan PMII mengajak seluruh masyarakat datang ke TPS memberikan hak suaranya. Sebab, Pilkada yang bakal digelar 9 Desember nanti, merupakan momentum penting mencari sosok pemimpin yang layak.

"Ini aksi simpatik. Kita mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya anak muda, untuk tidak golput di Pilkada serentak nanti. Di Pilkada nanti, kalau tidak memilih, kan tidak bisa protes, kalau tidak memilih kan tidak bisa menuntut jika pemimpinnya salah," terang Ketua Garda Bangsa Jawa Timur, Ka'bil Mubarok di sela aksi.

Ka'bil mengakui, pada Pilkada kali ini, potensi golput terutama kalangan pemilih pemula, diprediksi sangat tinggi. Indikasi ini terlihat dari sepi nan sunyinya gelaran pesta demokrasi lima tahuan di daerah tersebut.

"Potensinya (golput) diprediksi cukup tinggi. Khusunya pemilih pemula antara usia 17 hingga 25 tahun," katanya.

Untuk itu, lanjut politikus asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, pihaknya mengajak seluruh eleman masyarakat untuk menggunakan hak suaranya di Pilkada serentak nanti.

"Aksi simpatik anti golput ini, kita awali di Surabaya. Kita juga mengajak kawan-kawan yang ada didaerah untuk ikut menyuarakan anti golput di daerahnya masing-masing."

"Dan aksi ini bukan mendukung salah satu calon agar menang, agar mendapat suara lebih banyak. Aksi ini untuk semua calon. Silakan pilih calon pemimpin yang cocok. Kalau tikda cocok ya pilih yang lebih cocok dan layak," sambung politisi yang juga Wakil Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur tersebut.

Sementara itu, selain menggelar orasi bergantian, pada aksi simpatik di depan patung Suro dan Boyo KBS itu, massa aksi yang terdiri dari anak muda ini, juga menggelar aksi te‎atrikal sebagai simbol ajakan untuk menyoblos calon pemimpinnya di Pilkada nanti.

Usai berorasi dan menggelar teatrikal yang diperankan dua orang aktivis itu, massa aksi yang dipimpin Ka'bil ini juga bagi-bagi PIN bertuliskan "Gerakan No Golput, ke TPS yuukk...!!"‎ ke beberapa pengguna jalan di traffic light depan KBS, baik yang menuju Jalan Darmo maupun arah Diponegoro. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
'Anak Abah' Serukan Coblos 3 Pasangan di Pilkada Jakarta, DPR Ingatkan Gunakan Hak Sebaik-baiknya
'Anak Abah' Serukan Coblos 3 Pasangan di Pilkada Jakarta, DPR Ingatkan Gunakan Hak Sebaik-baiknya

Gerakan Anak Abah Tusuk 3 paslon tersebut dianggap sebagai bentuk kekecewaan pendukung lantaran Anies Baswedan tak diusung.

Baca Selengkapnya
Deretan Aksi Kocak Warga saat Nyoblos ke TPS, Cosplay Spiderman hingga Ultraman
Deretan Aksi Kocak Warga saat Nyoblos ke TPS, Cosplay Spiderman hingga Ultraman

Di balik hingar bingar pesta demokrasi lima tahunan ini, beberapa aksi kocak warga yang datang ke TPS ramai jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Pasang Spanduk Imbauan Ayo Nyoblos di Pemilu 2024
Polresta Pekanbaru Pasang Spanduk Imbauan Ayo Nyoblos di Pemilu 2024

Kombes Jeki juga melakukan sosialisasi tahapan Pemilu dan menjaga Kamtibmas kepada warga di Pekanbaru.

Baca Selengkapnya
Kampanye Unik Caleg di Kendal, Keliling Pakai Kostum Gatotkaca Ajak Warga Tak Golput
Kampanye Unik Caleg di Kendal, Keliling Pakai Kostum Gatotkaca Ajak Warga Tak Golput

Cara kampanye dilakukan caleg itu mendapat apresiasi dari warga.

Baca Selengkapnya
Bentuk Dukungan Warga Jateng Terhadap Capres, Mulai dari Main Wayang Sampai Main Bola
Bentuk Dukungan Warga Jateng Terhadap Capres, Mulai dari Main Wayang Sampai Main Bola

Beragam cara dilakukan warga Jateng untuk mendukung capres pilihan untuk Pemilu 2024 besok

Baca Selengkapnya
Butet Kartaredjasa Ikut Aksi Jogja Memanggil: Demokrasi Hukum Dirusak, Kita Harus Berontak
Butet Kartaredjasa Ikut Aksi Jogja Memanggil: Demokrasi Hukum Dirusak, Kita Harus Berontak

Aksi ini diikuti oleh lebih kurang 2.000 orang yang terdiri dari mahasiswa hingga elemen masyarakat lainnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Pencurian dan Penggelembungan Suara, Massa Caleg Partai Golkar Dapil 8 DKI Jakarta Bakar Ban di Jalan
FOTO: Protes Pencurian dan Penggelembungan Suara, Massa Caleg Partai Golkar Dapil 8 DKI Jakarta Bakar Ban di Jalan

Mereka memprotes atas pencurian dan penggelembungan suara yang diduga dilakukan rekan satu partai di dapilnya yaitu Daerah Pemilihan 8 Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Emak-Emak Geruduk Gedung KPU Tolak Kecurangan Pemilu 2024
FOTO: Aksi Emak-Emak Geruduk Gedung KPU Tolak Kecurangan Pemilu 2024

Mereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.

Baca Selengkapnya
Jelang Undian Nomor Urut Pilkada Jakarta 2024, KPU DKI Digeruduk Gerakan Coblos Tiga Palson
Jelang Undian Nomor Urut Pilkada Jakarta 2024, KPU DKI Digeruduk Gerakan Coblos Tiga Palson

Puluhan pendemo berbaju putih membawa spanduk “Coblos Tiga Paslon”.

Baca Selengkapnya
Berbaju SD, Gerakan Rakyat untuk Demokrasi dan Keadilan Demo di Depan Kantor KPU DIY
Berbaju SD, Gerakan Rakyat untuk Demokrasi dan Keadilan Demo di Depan Kantor KPU DIY

Sistem perhitungan KPU melalui Sirekap oleh publik diplesetkan menjadi Simarkup.

Baca Selengkapnya
Ikut Demo Kawal Putusan MK, Sutradara Joko Anwar: Selama Ini Kita Diam, Sudah Muak Rakyat
Ikut Demo Kawal Putusan MK, Sutradara Joko Anwar: Selama Ini Kita Diam, Sudah Muak Rakyat

Setelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Massa Mahasiswa dari Aliansi Jaga Demokrasi Suarakan Penolakan Politik Dinasti di Yogyakarta
FOTO: Aksi Massa Mahasiswa dari Aliansi Jaga Demokrasi Suarakan Penolakan Politik Dinasti di Yogyakarta

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Jaga Demokrasi menolak Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM di halaman Kampus Institut Senin Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Baca Selengkapnya