Tekan angka perceraian, pemerintah intensifkan kursus calon pengantin
Merdeka.com - Menekan tingginya angka perceraian, pemerintah melalui kementerian Agama kota Tangerang Selatan, mengintensifkan kursus calon pengantin (Suscatin). Plt Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Dedi Mahfudin menerangkan, tingginya angka perceraian di seluruh Indonesia menjadikan Suscatin sebagai program prioritas nasional dalam menekan angka perceraian yang saat ini sudah memprihatinkan.
"Ini adalah program prioritas nasional dalam menekan angka perceraian, melalui Suscatin," kata dia, kamis (5/4).
Diterangkan dia secara nasional, angka perceraian yang terjadi semakin hari semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah perceraian? Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, berikut berbagai cara untuk mencegah perceraian dan mempertahankan keutuhan rumah tangga. Dengan menerapkan tips-tips berikut ini diharapkan pasangan dapat memperkuat ikatan pernikahan dan mengatasi berbagai rintangan yang mungkin muncul dalam kehidupan berumah tangga.
-
Bagaimana agar pernikahan lebih harmonis? Pasangan yang santun, jujur, dan sabar akan menciptakan suasana rumah tangga yang damai dan penuh berkah.
-
Bagaimana cara membangun pernikahan yang bahagia? Pernikahan yang bahagia dibangun di atas fondasi kepercayaan dan kejujuran.
-
Bagaimana caranya membuat pernikahan bahagia? A happy marriage is the union of two good forgivers.' - Ruth Bell Graham (Pernikahan yang bahagia adalah persatuan dua orang yang pandai mengampuni)
-
Apa tujuan utama pernikahan menurut nasehat ini? Jadikan Allah sebagai tujuan utama dalam pernikahan
-
Bagaimana cara mempertahankan pernikahan? 'Ingat bahwa menciptakan pernikahan yang sukses itu seperti bertani: Anda harus memulainya lagi setiap pagi.' - H. Jackson Brown Jr
"Asumsinya jika ada 2 juta pasang menikah, maka 400 pasangan bercerai per tahun, itu secara nasional," cetusnya.
Menurutnya, Suscatin memiliki 4 tujuan utama bagi calon pengantin untuk menjadikan rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah. Atau menciptakan rumah tangga harmonis.
"Tujuannya suscatin ini, agar calon pengantin paham kewajiban dan hak suami istri, bagaimana pola asuh anak, untuk menekan angka perceraian dan menjadikan keluarga sakinah mawadah dan rahmah," kata dia.
Dijelaskan dia, setiap tahunnya, ada sekitar 7.000 pasangan menikah di kota Tangsel. "Kalau perceraian di Pengadilan Agama, kami sekarang berusaha meningkatkan upaya Suscatin, untuk menekan angka perceraian yang sudah mengkhawatirkan saat ini," bilangnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fasilitator harus mampu memberi contoh keluarga harmonis dan sakinah kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaAcara yang dihadiri sebanyak 250 calon pengantin dari berbagai wilayah ini bertujuan memberikan pembekalan komprehensif terkait kehidupan pernikahan.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa bacaan doa yang dapat diamalkan pengantin baru.
Baca SelengkapnyaSimak kumpulan nasehat untuk pengantin baru berisi pesan bijak dan makna mendalam.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menunjukkan keseriusan dalam mencegah dan menanggulangi pernikahan dini yang marak terjadi.
Baca SelengkapnyaPemerintah mencatat, 500 pasangan yang bercerai karena perbedaan politik.
Baca SelengkapnyaCara Pemkot Surabaya tekan angka pernikahan dini layak dicontoh daerah lain.
Baca SelengkapnyaTujuan menikah rasanya patut untuk diketahui setiap manusia, terlebih bagi mereka yang hendak mengikatkan janji suci dalam sebuah ikatan pernikahan.
Baca SelengkapnyaPemkot Surabaya minta anak muda pilih pasangan hidup yang tepat dan tidak buru-buru menikah sebagai upaya cegah stunting. Simak penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaKemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya
Baca SelengkapnyaKepala BKKBN Hasto Wardoyo, menyatakan generasi muda tidak perlu takut untuk menikah
Baca SelengkapnyaPernikahan bukan hanya sekedar ikatan antara dua insan, tetapi juga merupakan ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca Selengkapnya