Tekan kriminalitas, Polda Metro sita ribuan senjata api
Merdeka.com - Seiring perkembangan dan kemajuan IPTEK, gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Metro Jaya cenderung meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas. Tahun 2014 tercatat beberapa tindak kriminal menonjol yang menjadi perhatian masyarakat, seperti pencurian dengan kekerasan, penganiayaan, pembunuhan dan pemerasan.
"Secara kualitas meningkat karena pelaku menggunakan senjata api dan modus operandi yang semakin beragam. Namun secara kuantitas jika dibandingkan dengan tahun 2013, tahun 2014 kasus-kasus menonjol yang meresahkan tersebut mengalami penurunan," ujar Kapolda Irjen. Pol Unggung Cahyono dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2014, Senin (29/12).
Untuk menekan kasus kekerasan menggunakan senjata api dan senjata tajam, Direktoral Intel dan Keamanan Masyarakat Kombes Pol Sutanto telah melakukan operasi setiap malam. Juga melakukan penarikan terhadap senjata api resmi milik masyarakat sipil.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang menyebabkan peningkatan penjualan senjata? 'Terjadi peningkatan tajam dalam pendapatan penjualan senjata pada 2023, dan kemungkinan akan terus berlanjut pada tahun 2024,' kata Lorenzo Scarazzato, peneliti di SIPRI Military Expenditure and Arms Production, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir laman Straits Times, Senin (2/12).
-
Mengapa penemuan senjata api penting? Menurut Heng, senjata ini dibawa dari Eropa.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
"Setiap malam, terutama malam minggu, dilakukan operasi untuk menekan senjata api dan senjata tajam. Polda Metro Jaya juga sudah melakukan penarikan senjata tajam dari yang berjumlah 5 ribuan di luar sana hingga tinggal seribuan yang masih belum ditarik," papar Sutanto, Senin (29/12).
Sutanto mengaku, masih adanya senjata api yang belum ditarik disebabkan oleh berbagai hal. Antara lain, senjata hilang yang tidak dilaporkan dan pemilik senjata pindah rumah. Namun dia menjamin, di tahun 2014 tidak ada senjata resmi yang dipakai untuk melakukan kejahatan.
"2014 Tidak ada satu pun senjata yang dipakai untuk melakukan kejahatan. Yang buat kejahatan biasanya rakitan. Kalau yang pabrikan biasanya ilegal," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri juga meminta kapolda di seluruh Indonesia untuk melakukan pemantauan lebih ketat lagi pada anggotanya yang memegang senpi.
Baca SelengkapnyaSatgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka
Baca SelengkapnyaOperasi tersebut berlangsung selama 15 hari sejak tanggal 9 sampai 23 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menjerat ke-37 tersangka sesuai pasal 365 dan 363 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaIPW menilai usulan DPR agar Polri tidak lagi pakai senjata api melainkan dengan menggunakan pentungan, terlalu terburu-buru.
Baca SelengkapnyaApel yang berlangsung pukul 08.00-08.30 Wib ini turut dihadiri sejumlah pejabat Polda Metro Jaya, termasuk Irwasda, Karo SDM, dan Kabid Propam.
Baca SelengkapnyaBarang bukti didapatkan selama pelaksanaan Operasi Nila Jaya 2024 yang berlangsung selama 15 hari sejak 3 Juli 2024 hingga 17 Juli 2024
Baca SelengkapnyaDari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaSenjata tersebut untuk perlindungan diri anggota ketika menghadapi ancaman kejahatan dan mengamankan pelaku kejahatan.
Baca Selengkapnya