Tekan Penyebaran Covid-19, Tangerang Raya Optimalkan PPKM

Merdeka.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Tangerang Raya, mencakup Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang, diharapkan mampu mengurangi angka penyebaran Covid-19 di sana.

"Berapapun tempat tidur dan RS yang disiapin, kalau masyarakat di hulunya ini aktivitas masyarakat tidak berubah pasti akan bertambah. Jadi sekarang ini sekali lagi bagaimana kita Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Tangsel bergerak sama-sama untuk mereduksi aktivitas masyarakat melalui PPKM ini," kata Bupati Tangerang A Zaki Iskandar usai rapat koordinasi evaluasi pengendalian Covid-19 di Tangerang Raya bersama Kepala Daerah Tangerang raya dan Gubernur Banten di Pendopo Bupati Tangerang, Senin (11/1).

Zaki menegaskan, dengan adanya PPKM posko pengecekan di lintas perbatasan antar wilayah, satgas RT RW akan kembali diaktifkan. Dan aktivitas di segala lini keseharian masyarakat menjadi dibatasi.

"Pasti banyak posko pengecekan kembali, Satgas di RT RW, itu yang sekarang mau kita lakukan sama-sama. Karena kalau hanya perawatan itu tidak akan mencukupi," jelasnya.

Senada, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku telah mulai melakukan pembatasan di sejumlah area publik di Kota Tangerang. Seperti penutupan taman dan pembatasan jam operasional wisata kuliner Pasar Lama.

"Sesuai arahan instruksi Mendagri, peraturan Gubernur. Jadi sekarang tempat-tempat publik ditutup dari hari ini sampai 25 Januari. Kita mengimbau masyarakat agar beraktivitas di rumah. Kalau enggak perlu-perlu banget jangan keluar. Juga yang swasta agar perkantoran melaksanakan yaitu bekerja 25 persen di kantor, sisanya di rumah," jelasnya.

Begitu juga Tangerang Selatan, yang telah lebih dahulu menetapkan PPKM sejak 9 Januari 2021 kemarin. "Kondisi terakhir Tangsel cukup tinggi. kita prihatin angka kematian Tangsel 5,3 persen meski satu sisi angka kesembuhan cukup tinggi di Tangsel mencapai 80 persen. Saat ini perhatian kita lebih kepada disiplin masyarakat. Langkah-langkahnya setiap saat melakukan woro-woro oleh petugas Satpol PP, tokoh agama, tokoh masyarakat," jelas dia.

Sementara itu, Kota Serang dan Tangerang Selatan dipilih sebagai kota pertama di Provinsi Banten dalam vaksinasi Sinovac. Selanjutnya, kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang menjadi prioritas daerah penerima vaksin Covid-19.

"Untuk vaksin sudah ada dan terdistribusikan dengan baik. Untuk termin pertama ada dua daerah dulu yang diberikan vaksin ini. Meliputi Kota Serang dan Tangerang Selatan," kata Gubernur Banten Wahidin Halim usai menggelar Rakor evaluasi Covid-19 di Tangerang Raya di Pendopi Bupati Tangerang.

Dia beralasan, dipilihnya kedua Kota Serang dan Tangsel, sebagai kota pertama pemberian vaksinasi tahap pertama, karena Kota Serang merupakan Ibu Kota Provinsi Banten. Sedangkan Kota Tangerang Selatan angka kasus penyebaran Covid-19 paling tinggi.

"Untuk termin kedua dilakukan di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. Tahap awal 14.000 vaksin, Tangsel 8.000 dan Serang 6.000," jelas dia.

Wahidin mengungkapkan, tim tenaga kesehatan (nakes) menjadi prioritas utama pemberian vaksin Covid-19 di Tanah air, selanjutnya aparat TNI, Polri dan Satpol PP serta masyarakat.

"Pemerintahan dulu divaksin, Kepala Daerah dan tenaga medis," terang dia.

Dia menjelaskan, vaksinasi Covid-19 sendiri akan dilakukan mulai pekan ini di tanggal 15 Januari 2021. Sedikitnya terdapat 117 fasilitas kesehatan seperti RS dan Puskesmas yang disiapkan untuk pemberian dosis vaksinasi tersebut.