Teladani pahlawan, pelajar nonton film 'Battle of Surabaya'
Merdeka.com - Wakil Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Whisnu Sakti Buana ajak ratusan pelajar SMU nonton bareng (nobar) film Battle of Surabaya, Rabu (26/8). Hal itu ditujukan untuk meningkatkan semangat patriotisme generasi muda di Kota Pahlawan.
Menurut Whisnu, film karya anak bangsa yang menceritakan sejarah heroisme Kota Surabaya di masa perang kemerdekaan itu, sangat perlu ditonton oleh generasi-generasi muda zaman sekarang, khususnya anak muda di Kota Surabaya, yang dikenal pantang menyerah.
"Pemupukan semangat patriotisme yang digelorakan para pejuang kemerdekaan itu sangat penting untuk anak-anak muda sekarang. Dengan menanamkan semangat juang para pahlawan perang kemerdekaan sejak dini, akan menumbuhkembangkan semangat untuk mencintai bangsa dan negaranya. Apalagi di Kota Surabaya ini gudangnya para Pahlawan," terang Whisnu di sela nobar yang digelar di Bioskop Sutos Surabaya.
-
Apa yang diajarkan oleh Museum Pendidikan Surabaya? Museum Pendidikan Surabaya memang menyuguhkan metode pendidikan dari masa ke masa, mulai dari zaman pra aksara, kerajaan, kolonial hingga setelahnya dan modern. Setiap masanya pola pendidikan terus berkembang mengikuti sistem pengetahuan manusia yang juga dinamis.
-
Siapa yang berjuang untuk pendidikan di Indonesia? Melalui kerja keras dan pengorbanannya, maka ada banyak generasi yang berhasil terlepas dari kebodohan.
-
Siapa saja pahlawan yang mendukung pendidikan merdeka? Dunia pendidikan tak lepas dari para pengajar alias guru, para pejuang tulus tanpa tanda jasa yang mencerdaskan kehidupan bangsa.
-
Siapa yang bisa menginspirasi kita? Orang yang paling menginspirasi adalah mereka yang tidak pernah menyerah pada impian mereka.
-
Siapa yang bisa mengubah dunia dengan pendidikan? Pendidikan merupakan sebuah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, Anda dapat mudah mengubah dunia.
-
Bagaimana story telling bisa jadi media belajar? Biasanya, story telling masuk dalam media pembelajaran siswa yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di mana anak-anak sering kali diajarkan untuk bercerita mengenai banyak hal.
Untuk itu, dia berpendapat sangat penting mentransformasikan semangat juang yang dimiliki para pendahulu kepada generasi muda sekarang. "Transformasi sejarah bisa dilakukan melalui pendidikan formal maupun nonformal, seperti menonton bareng film Battle of Surabaya ini misalnya. Apalagi ini adalah karya anak bangsa sendiri," ucapnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menganggap film Battle of Surabaya merupakan karya anak bangsa yang menceritakan kisah-kisah heroik Arek-Arek Suroboyo yang dipimpin Bung Tomo (Sutomo) untuk mempertahankan Kota Surabaya dari pasukan Sekutu saat Perang 10 November 1945.
"Saya pikir harus ada yang memulai untuk memupuk generasi muda. Kalau bukan kita-kita ini siapa lagi. Sejarah perjuangan Arek-Arek Suroboyo dalam mengukur penjajah akan terputus, jika tidak dikenakan secara terus-menerus kepada genarasi-generasi kita," paparnya.
Sementara itu, sebelum acara nobar Battle of Surabaya, para pelajar SMU Negeri komplek yang terdiri dari SMU Negeri 1, 2, 5 dan 9 berebut Salaman dan berfoto bersama Whisnu. Khususnya siswa-siswi SMU Negeri 9 yang ternyata mengidolakan Whisnu yang juga alumni sekolah tersebut.
"Saya memang alumni SMA 9, jadi mereka sudah familier dengan saya. Coba kalau ada Bu Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) pasti tambah rame. Beliau kan juga alumni SMA komplek. Beliau alumni SMA 5-nya," ucap Whisnu sambil berkelakar.
Sebelum film diputar, Ketua DPC PDIP ini menyempatkan diri memberi wejangan kepada peserta nobar, agar meneladani semangat perjuangan Arek-Arek Suroboyo di masa perjuangan.
"Bung Karno, presiden pertama kita, itu juga arek Suroboyo. Beliau juga menaruh harapan besar kepada generasi bangsa," wejang Whisnu kepada peserta nobar.
"Seperti jargonnya. Beri saya (Soekarno) 10 pemuda, pasti akan kutaklukkan dunia. Ini artinya semangat kepemudaan jika dikobarkan dengan positif akan memberi manfaat besar. Jadi selamat menonton dan meneladani semangat Arek-Arek Suroboyo," pungkasnya. (mdk/efd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan.
Baca SelengkapnyaMonumen Tugu, Balai Kota Malang dan sekitarnya memiliki sejarah besar dalam perjuangan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dari penjajahan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaMomen ratusan siswa SD Madiun nobar film di bioskop.
Baca SelengkapnyaNovember tidak hanya dikenal sebagai bulan yang erat dengan peringatan Hari Pahlawan, tetapi juga sebagai momen untuk merenung dan mengenang jasa-jasa pahlawan.
Baca SelengkapnyaMemperingati Hari Pahlawan adalah salah satu cara menghargai jasa para Pahlawan. Namun apa itu Hari Pahlawan?
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaAcara perdana Komunitas Histori Merdeka ini disambut antusias para penggemar sejarah di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaFestival ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan pelajar.
Baca SelengkapnyaMas Adi turut mengapresiasi acara ini sebagai wujud pengisi kemerdekaan khususnya oleh para pemuda.
Baca SelengkapnyaMuseum Pendidikan Surabaya menyimpan bukti materiil Pendidikan pada masa Pra-Aksara atau purba hingga masa Kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaATVI dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV Indosiar, menggelar literasi media bagi lebih 700 siswa SD di Jakarta.
Baca Selengkapnya