Telat pimpin apel 7 menit, Kapolres ini push up depan anak buah
Merdeka.com - Setiap pagi, seluruh personel kepolisian diwajibkan untuk mengikuti apel sebelum melaksanakan tugasnya sebagai pengayom masyarakat. Personel yang terlambat mengikuti apel biasanya mendapatkan hukuman berupa push up.
Namun, sebuah pemandangan langka justru terjadi saat berlangsungnya apel di Kantor Kepolisian Resor (Polres) Minahasa Selatan. Seorang pimpinan menghukum dirinya sendiri karena membuat apel terlambat selama tujuh menit.
"Tidak ada anak yang salah, yang salah adalah orangtuanya, tidak ada anggota yang salah, yang salah adalah komandannya," begitu kata Kapolres Minsel AKBP Arya Perdana saat memimpin pelaksanaan, Kamis (9/6) lalu, demikian dikutip dari Divisi Humas Polri.
-
Kenapa anggota Polri ini mendapatkan penghargaan? 'Sebagai penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian, atau tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian,'
-
Bagaimana Jenderal Polisi memberikan penghargaan? Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D. Fakhiri menghadiri acara syukuran dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-78.Acara syukuran ini sendiri diselenggarakan di Ball room 2 cyclop wisma atlet Stadion Mandala, Jayapura pada Senin (01/07).Dalam kesempatan yang sama, Mathius memberikan penghargaan yang luar biasa kepada anggota Yonif 751/VJS.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Kenapa Jenderal Polisi memberikan penghargaan? Penghargaan ini untuk memberikan apresiasi, kontribusi kepada TNI Polri. Anggota TNI dan Polri selalu siaga dalam menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat Papua.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana orangtua itu memberikan hukuman? 'Aku adalah pembully. Bunyikan klakson jika Anda benci pembully,' demikian tulisan yang nampak pada papan.
Arya harus menghukum dirinya sendiri karena membuat pelaksanaan apel tertunda selama beberapa menit. Sedangkan ratusan anak buahnya sudah berdiri di tengah lapangan menunggu arahan yang disampaikannya.
"Saya selaku pimpinan di sini bertanggungjawab atas segala hal yang menyangkut tindakan dan perbuatan setiap personel, menjadi polisi yang baik itu harus bisa mengubah perilaku diri sendiri dulu baru bisa mengubah orang lain. Sungguh hal yang mustahil kita bekerja melayani masyarakat, sementara kita tidak datang tepat waktu, kita harus mengakui bahwa apa yang kita lakukan saat ini merupakan wujud pengingkaran terhadap jati diri kita, polisi yang adalah pelopor ketertiban di ruang publik," tegas Kapolres Minsel.
Atas alasan itu, Arya langsung mengambil sikap. Dia menjatuhkan hukuman push up dengan membuka Topi Lapangan. Push up merupakan simbol rasa bersalah dalam dunia kepolisian. Melihat pimpinannya push up, seluruh personel tanpa perintah langsung mengikutinya.
"Saya sangat mengharapkan, keterlambatan pelaksanaan apel pagi ini adalah yang pertama dan yang terakhir terjadi di lingkungan kita," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan seorang Kapolres yang menghukum Polwan karena belum menikah.
Baca SelengkapnyaDua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca SelengkapnyaWakapolres Lombok Timur Kompol Raditya Suharta dibuat panik oleh kapolres AKBP Hariyanto, sebab saat apel pagi ada beberapa personal tidak ikut hadir.
Baca SelengkapnyaKapolres nyaris marah besar gara-gara anak buah telat ikut rapat.
Baca SelengkapnyaDua orang anggota lalulintas itu diberikan hukuman squat jump sebanyak 10 kali.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang komandan menghukum anak buahnya yang salah dalam melakukan sikap hormat.
Baca SelengkapnyaSeorang Kombes Polisi pertanyakan kasih sayang bawahannya karena izinkan dirinya pimpin apel sambil merokok.
Baca SelengkapnyaTak terkira, Kapolres seketika memberi uang secara cuma-cuma.
Baca SelengkapnyaDia naik ke atas atap mobil patroli dan berlutut demi redam emosi massa dan tidak main hakim sendiri.
Baca SelengkapnyaKhusus anggota polisi yang dompetnya kosong diperintahkan maju dan tampil ke depan berhadapan langsung dengan komandan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada tahun 2015 saat dirinya menjabat Kapolda Jabar.
Baca SelengkapnyaArogansi Mayor Dedi yang menggeruduk Polrestabes Medan dimaknai pamer kekuatan demi mempengaruhi proses hukum yang menjerat keluarganya, tersangka ARH.
Baca Selengkapnya