Telepon Komisi I, Kasad Dudung Jelaskan Hubungan dengan Andika Baik-Baik Saja
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman langsung menghubungi Komisi I DPR RI untuk menjawab isu disharmoni dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Dudung sebelumnya tidak bisa hadir saat rapat Komisi I dengan Panglima TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Menurut Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Dudung menyampaikan hubungannya dengan Andika baik-baik saja. Dalam kesempatan berikutnya, Dudung berjanji akan hadir rapat bersama Panglima TNI dan jajaran kepala staf.
"Dari Kasad usai rapat Jenderal Dudung sudah menghubungi kami juga menyatakan hal serupa. Beliau minta maaf tidak dapat hadir, menjelaskan ketidakhadirannya semata karena ada urgensi beliau harus berangkat ke Lampung," kata Meutya dalam keterangannya, Selasa (6/9).
-
Kapan Jenderal Dudung Abdurachman pensiun? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023.
-
Siapa yang menyapa Kapolri? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Bagaimana Kapolri disapa oleh anggotanya? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan.
"Beliau menyampaikan hubungan dengan Panglima Andika baik baik saja dan di kala mana diperlukan penjelasan mengenai isu-isu aktual bersama Panglima TNI dan jajaran kepala staf dalam kesempatan berikutnya beliau akan hadir."
Isu Disharmoni Tidak Perlu Diperpanjang
Meutya meminta isu disharmoni tidak lagi diperpanjang. Panglima dan Kasad sudah memberikan klarifikasi. Isu ini perlu dihentikan agar tidak mempengaruhi prajurit.
"Kalau hubungan terlalu pribadi kita tidak mengurus sampai terlalu detil ya, yang utama hubungan profesional keduanya berjalan baik. Panglima serta Kasad telah menjelaskan bahwa tidak ada masalah dari keduanya. Seluruh matra di TNI Insya Allah solid," kata Meutya.
Menurut dia, Andika sudah menjawab langsung isu disharmoni yang beredar kepada Komisi I dalam rapat tertutup kemarin. Kepada media, Andika telah membantah ada disharmoni. Sehingga isu disharmoni di TNI sudah terbantahkan.
"Dari Pak Andika, kemarin kan beliau hadir menjawab langsung. Saya rasa ke media juga beliau sudah menjelaskan relasi Panglima-Kasad tidak terganggu, bahwa mereka menjalankan tugas sesuai aturan dan tupoksi masing masing," ujar Meutya.
Sementara itu, terkait absennya Menhan Prabowo Subianto dan Kasad Dudung, DPR telah menerima surat dari keduanya.
"Pak Menhan dan KSAD berkirim surat ke DPR memohon maaf tidak bisa hadir ikut rapat. Isi suratnya, Pak Menhan ikut mendampingi Presiden Jokowi dan KSAD mengatakan di suratnya ada kunjungan kerja di luar kota," ujar Meutya.
Hubungan Disharmoni
Hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman dikabarkan tak harmonis. Isu disharmoni petinggi TNI itu muncul setelah kabar anak Dudung gagal masuk Akademi Militer (Akmil).
Kabar disharmoni Andika dan Dudung itu disinggung anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon dalam rapat Komisi I DPR terkait Rapat Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2023 dan isu-isu aktual lainnya dengan Menhan, Panglima TNI dan para kepala staf di ruang rapat Komisi I, gedung DPR, kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/9).
Rapat itu dihadiri Wamenhan Muhammad Herindra yang mewakili Menhan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono. Sementara Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman diwakili Wakasad Mayjen Agus Subiyanto.
"Ini semua menjadi rahasia umum pak, rahasia umum Jenderal Andika. Di mana ada Jenderal Andika, tidak ada Kasad. Jenderal Andika membuat Super Garuda Shield, tidak ada Kasad di situ," kata Effendi dalam rapat digelar di ruang Komisi I DPR Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/9).
Effendi lantas menyinggung kabar bahwa putra Dudung ditanyakan tidak lulus dari Akmil. Effendi mengatakan ada isu yang beredar tentang anak Dudung tidak masuk Akmil karena usia.
"Saya punya catatan ini tidak elok kalau saya sampaikan, pak. Dari mulai pertentangan soal ini, banyak sekali catatannya sampai ke urusan anak Pak Jenderal Dudung yang katanya tidak lulus karena umur dan karena tinggi badan," kata Effendi dalam Raker Komisi I.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto mendapatkan kunjungan spesial dari sahabat sekaligus juniornya eks Kasad, Dudung Abdurachman.
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto memastikan hubungan Kapolri Listyo Sigit dan Jaksa Agung ST Burhanuddin sudah baik
Baca SelengkapnyaDudung menyambut eks Kasad itu dengan hangat di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret orang-orang yang menemani Jenderal Dudung selama menjabat sebagai Kasad.
Baca SelengkapnyaPolemik Jampidsus Dikuntit Densus 88, Begini Sikap Jokowi ke Kapolri dan Jaksa Agung
Baca SelengkapnyaJiwa komando seorang pemimpin diperlihatkan oleh Kasad Jenderal Dudung Abdurachman saat memberikan semangat dan pesan kepada prajuritnya sebelum bertugas.
Baca SelengkapnyaDudung kemudian mempertanyakan Megawati, yang tidak menyinggung ketidaknetralan Badan Intelijen Negara atau BIN.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung St Burhanuddin.
Baca SelengkapnyaDeretan potret sekaligus pesan spesial yang diungkap Kasad TNI Dudung Abdurachman kepada sang ajudan yang setia mendampinginya sejak menjabat Pangkostrad.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita Jenderal Dudung usai mengisi ceramah langsung dikenali warga saat atasi bentrok.
Baca SelengkapnyaBerbagai masalah ditanyakan anggota dewan kepada Panglima dan jajarannya.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto balas menyentil Jenderal Dudung yang menanggapi ucapan Megawati Soekarnoputri soal netralitas TNI.
Baca Selengkapnya