Teliti Vaksin Corona, Kemenristek dan Perguruan Tinggi Alokasikan Rp49 Miliar
Merdeka.com - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) saat ini tengah melakukan penelitian untuk mengembangkan alat kesehatan, obat, dan juga vaksin untuk virus Corona. Untuk penelitian vaksin corona dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, Kemenristek mengalokasikan dana yang tidak terpakai seperti dana untuk perjalanan dinas maupun biaya rapat.
Menurut Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, penelitian dilakukan dengan membentuk tim gabungan yang terdiri dari LIPI, BPPT, rumah sakit, Perguruan Tinggi, BUMN hingga pihak swasta.
"Kita juga sangat memahami bahwa dalam kondisi seperti ini jelas bukan kondisi yang ideal untuk itu (penelitian). Sebagai mantan Menteri Keuangan saya tahu persis bahwa kondisi ekonomi tidak berjalan normal saat ini," kata Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Rabu (23/4).
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penelitian ini? 'Pengalaman dalam kehidupan nyata, berbeda dengan urutan abstrak, sering melibatkan orang lain,' tambah dia.
-
Siapa saja peneliti yang terlibat dalam penelitian ini? Peneliti yang terlibat dalam studi ini yaitu Itaru Kobayashi, Takayuki Sonoyama, Mai Hibino, Mitsuhisa Kawano, dan Hisanori Kohtsuka.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama pencegahan korupsi BPJS Ketenagakerjaan? Diketahui BPJS Ketenagakerjaan telah menjalin kerja sama dengan KPK sejak tahun 2016 melalui penandatanganan komitmen pencegahan korupsi terintegrasi. Kerja sama itu ditandatangani langsung Direktur Utama dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan bersama Ketua KPK pada tahun 2016.
Menurut Bambang Brodjonegoro, dana tidak dipakai tersebut disebabkan karena saat ini pemerintah memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan mengalihkannya untuk hal yang lebih prioritas salah satunya vaksin virus Corona dan APD.
"Apa yang kami lakukan tidak neko-neko, simpel, tapi menurut kami tepat sasaran yaitu kami langsung realokasi terutama belanja rutin di kementerian, khususnya baik perjalanan dinas maupun biaya rapat," terang Bambang.
Bambang menjelaskan, bahwa lembaga yang berada di bawah Kemenristek seperti LIPI, Eijkman dan BPPT juga memiliki anggaran rutin masing-masing yang dapat difokuskan untuk membantu anggaran penelitian terkait Covid-19 ini. Bambang memastikan bahwa penelitian untuk vaksin Covid-19 ini tidak akan bergantung pada APBN.
"Contoh misalkan saat ini Eijkman dan LIPI melakukan pengujian swab test atau PCR (Polymerase Chain Reaction) test, dari hasil pengujian tersebut nanti ada elemen yang bakal dipakai untuk penelitian mengenai virusnya," ujar Bambang.
Dana dari Kemenristek hasil dari mengalihkan alokasi dana perjalanan dinas dan rapat bisa mencapai mencapai Rp38 miliar. Kemenristek juga melakukan koordinasi kegiatan riset di perguruan tinggi.
"Kami sudah teken kontrak dengan berbagai macam perguruan tinggi di Indonesia untuk melakukan kegiatan penelitian di berbagai bidang," terang Bambang.
Saat menghubungi Perguruan Tinggi tersebut, Menteri Bambang juga meminta memindahkan dana penelitian agar difokuskan untuk penelitian virus Corona.
"Jadi bukan realokasi, tetapi yang dilakukan para perguruan tinggi ini refocusing. Jadi misal sebelumnya risetnya di bidang material, tapi karena ada Covid-19 dia tetap di material tapi material yang relevan dengan penanganan Covid-19," terangnya.
Bambang mengatakan dari refocusing sejumlah perguruan tinggi tersebut terkumpul anggaran mencapai Rp11 miliar. Sehingga total dana yang akan digunakan untuk penelitian tersebut mencapai Rp49 miliar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Saya akan memerintahkan kepada BRIN untuk jadi orkestrator penelitian, bersama Bappenas untuk merancang kebutuhan riset kita," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaProgram pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kualitas riset memang masuk dalam salah satu visi-misi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan alasan banyak perusahaan BUMN menggarap proyek pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah deretan negara-negara yang memiliki dana riset terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaDesain Besar Manajemen Talenta Nasional 2024-2045 dirancang untuk memberikan arah yang jelas dalam pengembangan talenta.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca Selengkapnya