Telkom Masih Koordinasi dengan Kemenkes Soal Pegawainya Meninggal Diduga Virus Corona

Merdeka.com - Seorang pria berinisial D meninggal dunia di Cianjur. Kesehatan D yang merupakan pegawai BUMN berkantor di Bekasi ini menurun dengan gejala serupa virus corona (COVID-19). Pertengahan bulan Februari 2020 ia berada di Malaysia.

VP Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo mengonfirmasi bahwa D merupakan pegawai Telkom.

"Bahwa benar ada seorang karyawan kami yang meninggal pagi ini (3/3) di Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH) Cianjur," kata Arif dalam keterangan resmi yang diterima merdeka.com, Selasa (3/3).

Berdasarkan riwayat medis yang tercatat di perusahaan, lanjut dia, 10 tahun terakhir yakni sejak tahun 2010 yang bersangkutan memiliki keluhan dan sering mengalami radang saluran nafas dan batuk pilek.

"Adapun penyebab meninggalnya terkait dengan dugaan akibat infeksi virus Corona (Covid-19), saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium," jelas dia.

Sejak merebaknya wabah Virus Corona (Covid-19), kata Arif, Telkom secara aktif telah melakukan langkah-langkah preventif terhadap upaya pencegahan penyebaran virus tersebut dengan menyampaikan imbauan kepada seluruh karyawan untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, mensosialisasikan pengenalan dan pencegahan gejala penyakit virus Corona (Covid-19). Kami juga mengimbau mereka untuk senantiasa memantau perkembangan penyebaran melalui media informasi resmi, dan mengaktifkan posko yang melibatkan tenaga medis serta call center yang dapat dihubungi 24 jam.

"Selanjutnya perusahaan akan lebih mengintensifkan upaya-upaya preventif yang telah dilakukan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat termasuk menurunkan tenaga medis dari Yayasan Kesehatan Telkom di setiap lokasi kerja karyawan untuk melakukan pemeriksaan awal guna pencegahan secara lebih dini," tutur dia.