Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Telok abang, tradisi unik perayaan 17 Agustus di Palembang

Telok abang, tradisi unik perayaan 17 Agustus di Palembang Tradisi unik warga Palembang rayakan 17 Agustus. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Seperti tahun-tahun sebelumnya, tradisi telok abang kembali muncul saat merayakan hari kemerdekaan, 17 Agustus di Palembang. Selain menjadi meriah, tradisi unik ini juga membuat penjual telok abang meraup untung.

Tradisi telok abang sudah turun-temurun berlangsung sejak zaman kolonial Belanda. Seiring perkembangan zaman, tradisi telok abang dilakukan setiap merayakan HUT RI.

Dalam bahasa Palembang, telok berarti telur dan abang berarti merah. Dari dua kata itu disebutkan telok abang adalah telur rebus yang berwarna merah. Dulunya, telur yang biasa digunakan adalah telur bebek, namun berubah menjadi telur ayam.

Agar lebih menarik, telok abang ditancapkan di miniatur perahu, pesawat terbang, mobil-mobilan, dan becak yang terbuat dari jenis kayu gabus. Seiring sulitnya bahan baku, pengrajin menggunakan gabus dan kertas kardus.

Berdasarkan pantauan merdeka.com, puluhan pedagang menjajakan telok abang di Jalan Merdeka, atau tepatnya di seputaran kantor wali kota Palembang. Mereka berjualan setiap hari menjelang HUT RI pukul 09.00-17.00 WIB.

Menurut Sudirman (59), dirinya sudah sepuluh tahun menjual telok abang. Satu telok abang lengkap dengan miniatur alat transportasi dijual berkisar Rp 25 ribu hingga Rp 100 ribu. Harga itu sesuai dengan ukuran dan bentuknya.

"Alhamdulillah setiap tahun laris, banyak yang beli. Orang bilang, 17-an tak lengkap kalau tak beli telok abang," ungkap Sudirman, Selasa (11/8).

Setiap hari, Sudirman yang berprofesi pekerja serabutan itu mampu meraup untung minimal Rp 300 ribu. Namun, para pedagang dan pengrajin mengaku cukup kesulitan mencari bahan baku asli yakni kayu gabus. Sebab, kayu jenis itu makin langkah.

"Kami akali pakai gabus putih, ditempel kertas. Untuk miniatur perahu atau becak pakai kertas. Yang penting bagus dan ada bendera merah putihnya," pungkasnya.

Sementara Amran (45), warga Jalan Sido Ing Lautan, Kelurahan 35 Ilir, Palembang, membeli telok abang untuk anaknya yang masih duduk di kelas dua SD. Amran bermaksud memberikan pemahaman kepada anaknya tentang tradisi di Palembang.

"Setiap hari lewat ngantar anak sekolah. Dia tanya terus dan pingin beli. Sekalian biar tahu telok abang," pungkasnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berburu Telok Abang di Palembang, Mainan Khas Kemerdekaan yang Terbuat dari Telur Rebus dan Gabus
Berburu Telok Abang di Palembang, Mainan Khas Kemerdekaan yang Terbuat dari Telur Rebus dan Gabus

Masyarakat Palembang menyemarakkan hari bersejarah dengan berburu Telok Abang.

Baca Selengkapnya
Merawat Tradisi Lebaran di Penjuru Indonesia
Merawat Tradisi Lebaran di Penjuru Indonesia

Tradisi Lebaran bukan cuma soal mudik dan makan ketupat. Di berbagai daerah banyak sekali tradisi dilakukan secara turun temurun dan hanya ada saat Lebaran.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Tabot, Ritual Perayaan Tahunan dalam Menyambut Tahun Baru Islam di Bengkulu
Mengenal Tradisi Tabot, Ritual Perayaan Tahunan dalam Menyambut Tahun Baru Islam di Bengkulu

Tradisi yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya ini sudah diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Bengkulu dalam menyambut Tahun Baru Islam.

Baca Selengkapnya
Ragam Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Walima yang Sarat Makna
Ragam Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Walima yang Sarat Makna

Berbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sejarah Tradisi Syawalan di Pantura Jawa
Sejarah Tradisi Syawalan di Pantura Jawa

Tradisi syawalan di Pulau Jawa telah berlangsung lintas generasi.

Baca Selengkapnya
5 Tradisi Menyambut 10 Muharram di Indonesia, Mulai dari Arak-Arakan hingga Makan Bubur Bareng
5 Tradisi Menyambut 10 Muharram di Indonesia, Mulai dari Arak-Arakan hingga Makan Bubur Bareng

Bagi umat Islam, tanggal 10 Muharram dianggap sebagai hari spesial. Banyak peristiwa besar yang terjadi pada tanggal itu.

Baca Selengkapnya
Tradisi Cium Tangan di Indonesia, Asalnya dari Mana Sih?
Tradisi Cium Tangan di Indonesia, Asalnya dari Mana Sih?

Jadi kebiasaan sehari-hari, sejak kapan orang Indonesia mulai sering cium tangan?

Baca Selengkapnya
Tradisi Endog-Endogan Banyuwangi Meriahkan Maulid Nabi, Warga Hias Telur Simbol Kehidupan
Tradisi Endog-Endogan Banyuwangi Meriahkan Maulid Nabi, Warga Hias Telur Simbol Kehidupan

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Banyuwangi selalu meriah karena ada tradisi Endog-Endogan.

Baca Selengkapnya
Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898
Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga
Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga "Perang Meriam"

Setiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran

Baca Selengkapnya
6 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia, Penguatan Budaya dan Kerukunan Masyarakat
6 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia, Penguatan Budaya dan Kerukunan Masyarakat

Tak sekedar menyambut Tahun Baru Islam, tradisi Malam 1 Suro ini juga sebagai bentuk pelestarian budaya yang sudah mengakar di masyarakat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Semarak Budaya Betawi di Lebaran Tenabang 2024
FOTO: Semarak Budaya Betawi di Lebaran Tenabang 2024

Lebaran Tenabang merupakan gelaran tahunan warga Tanah Abang yang menampilkan beragam budaya khas Betawi.

Baca Selengkapnya