Telusuri jaringan Freddy Budiman, Polri juga geledah LP Salemba
Merdeka.com - Bongkar jaringan pengendalian terpidana mati gembong narkoba Freddy Budiman, Direktorat IV Narkoba Bareskrim Polri menggeledah Lapas Salemba, Jakarta Pusat, siang ini. Hingga pukul 15.00 WIB, penggeledahan masih berlangsung.
"Iya memang siang ini Dir IV melakukan penggeledahan di LP Salemba. Saat ini masih berlangsung," singkat Kabagpenum Mabes Polri Kombes Rikwanto di kantornya, Jakarta, Jumat (10/4).
Menurut Rikwanto, penggeledahan ini lanjutan dari kegiatan semalam yang dilakukan Direktorat IV Bareskrim Polri di Lapas Cipinang, Jakarta Timur. Penggeledahan tersebut terkait jaringan terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Apa tindakan Bareskrim Polri terhadap caleg narkoba? Bareskrim Polri menangkap calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang berinisial S, terkait perkara tindak pidana narkoba.
-
Siapa yang diduga terlibat dalam pungli di Lapas Cebongan? Kepala Lapas Kelas IIB Sleman atau Lapas Cebongan, Kelik Sulistyanto mengakui memang ada oknum yang diduga melakukan pungli.
-
Apa hasil capaian Bareskrim Polri? Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memaparkan, jumlah aset yang disita mencapai Rp10,5 triliun.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
"Ini lanjutan dari yang tadi malam di Cipinang," kata dia.
Seperti diketahui dari penggeledahan di Lapas Cipinang, petugas mengamankan seorang petugas LP Cipinang berinisial IR yang diduga terlibat dengan jaringan Fredy Budiman. Petugas juga mendapati puluhan lembar narkoba jenis baru bernama CC4 dari seorang napi dengan 10 tahun penjara bernama Andre Syamsul Malik.
Andre diketahui pernah ditangkap dalam kasus narkoba dan kepemilikan senjata api serta merupakan bagian jaringan Freddy Budiman. Rikwanto mengatakan, CC4 yang diamankan di LP Cipinang merupakan ekstasi berjenis kertas.
"Dalam pemeriksaan akan tergambar peran, apa tidak tahu, lalai, dan lain-lain. Nanti tergambar dalam pemeriksaan. CC 4 adalah ekstasi kertas jenis baru. Sudah disita," tegas Rikwanto di Mabes Polri.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sigit mengakui sudah memerintahkan Kabareskrim dan Kadiv Hubinter untuk terus mengejar keberadaan dari Fredy Pratama
Baca SelengkapnyaKapolri mengakui penyelidikan Fredy Pratama di tangan tangan Polri memang saat ini belum mendapatkan perkembangan signifikan.
Baca SelengkapnyaLokasi Fredy Pratama masih disebut berada di pedalaman hutan Thailand.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini diduga terkait pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaJaringan Fredy telah bertambah empat berdasarkan pengungkapan kasus narkoba oleh Polda Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKeempat orang itu dimintai keterangannya oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDittipidnarkoba Bareskrim Polri berhasil mendeteksi jaringan Fredy Pratama mengubah pola penyelundupan narkoba ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolda Lampung menciduk jaringan gembong narkoba Fredy Pratama berinisial MBS (25).
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita 10,2 ton narkoba senilai mencapai Rp10,46 triliun dan aset TPPU Rp273,45 miliar dari penangkapan puluhan tersangka tersebut.
Baca SelengkapnyaApartemen itu berada di kawasan Dharmawangsa, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya