Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Telusuri peran 16 WNI, polisi kirim tim ke Turki dan rumah tinggal

Telusuri peran 16 WNI, polisi kirim tim ke Turki dan rumah tinggal Kabid Humas Polda Rikwanto. ©2012 Merdeka.com/rahma

Merdeka.com - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pada Jumat (13/3) kemarin, Polri mengirim tim terdiri dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Detasemen Khusus 88, Badan Intelijen Negara, dan Kementerian Luar Negeri, buat bekerja sama dengan Kepolisian Turki guna mengusut 16 warga negara Indonesia ditangkap otoritas keamanan Turki di perbatasan dengan Suriah beberapa waktu lalu. Tim bertujuan buat menelusuri keberadaan 16 WNI diduga hendak bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Mereka diberangkatkan untuk melakukan penyelidikan tentang mengapa berangkat ke sana, dari mana berangkatnya, siapa sponsor dan akan apa di sana," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/3).

Rikwanto mengatakan, sebagian besar WNI ditangkap merupakan wanita dan anak-anak. Mereka berasal dari beberapa wilayah Pulau Jawa. Mereka adalah, RAS (istri dari AH), QMH, NS, JFN, IW, AN, AR dan AU yang semuanya merupakan anak AH. Selain itu ada TNM, istri dari H (seorang terduga teroris yang meninggal dunia di Tulunggagung), serta SHK (anak H). Lalu ada DS asal Ciamis, Jawa Barat, IS (istri DS), I dan AM (anak DS). Kemudian, ada AY asal Bandung, Jabar, serta MIR asal Ciamis.

"Di samping memberangkatkan tim ke sana polisi juga melakukan penyelidikan di mana mereka berasal yaitu Solo, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Ciamis, Jawa Barat juga dilakukan penyelidikan. Proses penyelidikannya masih berlangsung," ujar Rikwanto.

Namun, lanjut Rikwanto, ke-16 orang ini berbeda dengan 16 WNI sebelumnya hilang setelah mengikuti perjalanan wisata menuju Turki menggunakan jasa biro perjalanan Smailing Tour. Menurut Rikwanto, 16 WNI hilang itu masih belum diketahui keberadaannya.

"16 WNI yang gabung tur dan memisahkan diri belum diketahui keberadaannya. Mereka belum memberi informasi. Yang mencari juga belum menemukan," lanjut Rikwanto. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur

Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Sebar Tim Bantu Polda Jabar Buru Tiga Buronan Pembunuh Vina Cirebon
Bareskrim Sebar Tim Bantu Polda Jabar Buru Tiga Buronan Pembunuh Vina Cirebon

Polisi memastikan terus memburu keberadaan tersangka DPO

Baca Selengkapnya
ABG Hilang Selama Sepekan di Hutan Lubuklinggau, Belasan Dukun Dikerahkan Bantu Menerawang
ABG Hilang Selama Sepekan di Hutan Lubuklinggau, Belasan Dukun Dikerahkan Bantu Menerawang

Seorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.

Baca Selengkapnya
Pendaki Asal Rusia Hilang di Gunung Rinjani, 2 Pekan Belum Ditemukan
Pendaki Asal Rusia Hilang di Gunung Rinjani, 2 Pekan Belum Ditemukan

Tim gabungan dikerahkan untuk mencari yang bersangkutan.

Baca Selengkapnya
Update Kasus Ibu-Anak Tewas Mengering di Cinere: Polisi Olah TKP 1,5 Jam, Ini yang Diambil
Update Kasus Ibu-Anak Tewas Mengering di Cinere: Polisi Olah TKP 1,5 Jam, Ini yang Diambil

Hari ini, penyidik Polda Metro Jaya mengambil sampel pembanding untuk mengungkap misteri kematian ibu dan anak di Cinere, Depok.

Baca Selengkapnya
Terungkap Identitas 6 Tahanan yang Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang
Terungkap Identitas 6 Tahanan yang Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang

Awalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.

Baca Selengkapnya
Pencarian KM Sanjaya 86 yang Karam di Perairan Bali Dihentikan, 16 Nelayan Masih Hilang
Pencarian KM Sanjaya 86 yang Karam di Perairan Bali Dihentikan, 16 Nelayan Masih Hilang

Tim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.

Baca Selengkapnya
Tegas, Jenderal Bintang 3 Eks Kabareskrim Buka Suara soal 3 DPO Kasus Vina Cirebon Belum Tertangkap
Tegas, Jenderal Bintang 3 Eks Kabareskrim Buka Suara soal 3 DPO Kasus Vina Cirebon Belum Tertangkap

Polisi menyebut 3 DPO terus diburu. Dalam kasus ini sudah delapan orang divonis, 7 seumur hidup, 1 delapan tahun bui.

Baca Selengkapnya