Telusuri situs diduga milik Bahrun Naim, Polri gandeng Menkominfo
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia tengah mendalami situs yang diduga milik Bahrun Naim yang diduga pentolan kelompok radikal Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS) di Indonesia. Polisi akan bergerak cepat dengan menemui Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk membahas situs tersebut.
"Iya kita sudah dengar itu (situs milik Bahrun Naim), besok insya allah akan berkoordinasi dengan pihak Menkominfo terkait hal tersebut," kata Kabid Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/1).
Anton mengaku saat ini situs tersebut sedang ditelusuri pihak cyber crime. Menurut dia, tidak menutup kemungkinan situs tersebut milik Bahrun Naim.
-
Siapa yang terancam diblokir Kominfo? Dari enam Online Travel Agent (OTA) yang terancam diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), kabar terbarunya sudah ada tiga penyelenggara sistem elektronik (PSE) asing yang telah mendaftar.
-
Kapan Menkominfo akan ke daerah 3T? 'Karena saya perempuan, saya juga akan menambahkan bagaimana internet ramah anak dan pembenahan ruang digital. Kemudian dalam waktu dekat, saya bersama dengan Wakil Menteri akan ke daearh 3T terutama timur Indonesia. Kita akan memerika koneksi internet di sana. Internet harus cepat dan merata. Sebagaimana diketahui, 98 persen koneksi internet merata tapi belum cepat,' jelas dia.
-
Siapa yang akan Menkominfo ajak ke daerah 3T? 'Karena saya perempuan, saya juga akan menambahkan bagaimana internet ramah anak dan pembenahan ruang digital. Kemudian dalam waktu dekat, saya bersama dengan Wakil Menteri akan ke daearh 3T terutama timur Indonesia. Kita akan memerika koneksi internet di sana. Internet harus cepat dan merata. Sebagaimana diketahui, 98 persen koneksi internet merata tapi belum cepat,' jelas dia.
-
Kenapa TEMU diblokir Kominfo? Dengan langkah pemblokiran ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menindaklanjuti aplikasi yang tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku dan turut menjaga UMKM demi kemajuan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Menkominfo memberantas judi online? 'Kementerian Kominfo juga sudah memberikan peringatan kepada seluruh platform media sosial, operator seluler, dan penyedia layanan internet untuk tidak memfasilitasi segala bentuk promosi judi online. Semua yang dalam wewenang Kominfo sudah kita lakukan,' jelasnya.
-
Bagaimana Menkominfo ingin berantas judi online? Menteri Budi Arie juga menekankan kode etik kepada seluruh pejabat Kominfo untuk tidak berkomunikasi apalagi berkompromi kepada para pihak yang terlibat judi online.
"Kita sudah laporkan ke cyber crime, organisasi saja bisa berubah-ubah. Bisa saja (milik Bahrun Naim), dia membuat akun baru karena sekarang sangat mudah membuat website," ujar dia.
Kendati begitu, Anton belum mau menyimpulkan jika situs itu benar-benar milik Bahrun Naim. Situs tersebut masih terus diselidiki Mabes Polri.
"Sedang masih dalam tahap penyelidikan," pungkas Anton.
Sebelumnya lewat situs yang diduga dikelolanya, Bahrun Naim menuliskan bahwa serangan teror di kawasan Thamrin pekan lalu merupakan realisasi dari peringatan Komandan Syekh Abu Wardah. Polisi dan simbol-simbol barat merupakan target dari aksi teror yang dilakukan kelompoknya.
Berikut ulasan lengkap Bahrun lewat situs yang diberi judul 'Nasehat Untuk Penonton':
"Beberapa saat yang lalu, Junud Daulah Islam di Indonesia telah melakukan serangan mematikan dan terbuka dengan target utama taghut Indonesia (aparat kepolisian), dan warga asing. Serangan tersebut adalah bentuk qishash terhadap serangan-serangan pasukan salibis terhadap kaum muslimin baik di Daulah Islam maupun di Indonesia. Tercatat kurang lebih 200 kaum muslimin terbunuh oleh pembunuhan yang dilakukan oleh detasemen yesus 88 tanpa pembuktian di pengadilan.
Sebelumnya, Junud Daulah Islam telah memberikan peringatannya melalui Komandan Syekh Abu Wardah -hafidzahullah- dan seruan pertaubatan terhadap taghut dan ansharut taghut di Indonesia. Dan atas karunia Allah, junud Daulah Islam telah membuktikan peringatan dan seruannya. Junud Daulah Islam telah mencoreng report tahunan yang diberikan oleh pihak kepolisian kepada pemerintah AS.
Meninggalnya beberapa orang dalam serangan tersebut, memberikan catatan kepada kita semua. Bahwa serangan junud Daulah Islam adalah sesuatu yang telah diserukan. Sejatinya peringatan kepada taghut dan ansharut taghut juga adalah seruan terhadap masyarakat seluruhnya. Demikianlah contoh yang dijalankan Rasulullah SAW sebelum menaklukkan suatu wilayah.
Peringatan dan seruan tersebut adalah peringatan pula kepada masyarakat untuk menghindar dan menjauh (ber-baro'ah) terhadap kekufuran, kesyirikan, dan kemaksiyatan. Membenci taghut (penguasa) dan ansharut taghut (penolong penguasa). Membenci setiap langkah mereka yang mencampakkan hukum Allah. Membenci setiap langkah mereka yang memerangi umat Islam. Membenci setiap langkah mereka yang bersekutu terhadap asing dan salibis kapitalis yang menggerogoti kekayaan kaum muslimin. Seruan tersebut adalah seruan kepada masyarakat untuk memutuskan keberpihakannya kepada pemerintah yang korup, mencampakkan hukum Allah, memerangi kaum muslimin, membodohi masyarakat, dan merampok kekayaan kaum muslimin ataukah bersama mujahidin!
Membenci setiap langkah terhadap orang yang mementingkan dunia dan menanggalkan keimanannya hanya demi jabatan, dan seragam yang akan membusuk di liang-liang kubur!
Peringatan dan seruan tersebut adalah seruan kepada masyarakat untuk membuktikan kecintaannya (wala') kepada umat Islam. Membantu para janda, dan keluarga syuhada. Melindungi para mujahidin yang berusaha mengembalikan kemuliaan hanya untuk Islam dan kaum muslimin. Seruan tersebut adalah seruan kepada masyarakat untuk mulai memikirkan islam, dan umat Islam daripada memikirkan dirinya sendiri dan terperosok dalam kehidupan jahiliyah individualis dan liberalis. Seruan tersebut adalah seruan kepada masyarakat untuk mulai mendoakan Islam dan umat Islam. Mendoakan para ulama yang terzalimi. Mendoakan para janda dan anak yatim syuhada yang menderita oleh hinaan dari orang kafir, murtad, dan munafiq. Dan mendoakan mujahidin yang akan mengembalikan kemuliaan untuk Islam dan kaum muslimin.
Peringatan dan seruan tersebut bukanlah ejekan, cemoohan, dan bukan pula tontonan, maupun sumber berita dan gosip. Takutlah terhadap setiap ucapan dan perbuatan yang akan dimintai pertanggung jawaban kelak di akhirat. Sungguh anak-anak yatim, dan orang-orang yang terdzalimi teramat dekat kedudukannya di akhirat bersama Allah dan RasulNya."
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenai apakah sudah ada tersangka yang diperiksa, Himawan tidak menjawab dengan jelas.
Baca SelengkapnyaMenko Budi Gunawan memastikan tidak akan membiarkan Polri diintervensi oleh pihak manapun dalam menyelidiki kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) tengah menginvestigasi kasus dugaan kebocoran data pemilih 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap seorang pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait kasus judi online.
Baca SelengkapnyaSitus National Traffic Management Center atau NTMC Polri diduga diretas berisi judi online
Baca SelengkapnyaMeutya menegaskan telah memiliki komitmen bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan terbuka dalam penanganan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaFadil menantang Aiman untuk datang ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid buka suara soal anak buahnya terlibat judi online.
Baca SelengkapnyaMahfud mendesak agar polisi untuk memeriksa seluruh pihak hingga ke akar-akarnya
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pemerintah menghormati kerja keras Polri dalam mengungkap kasus judi online
Baca SelengkapnyaTerduga yang ditangkap ini adalah pelaku judol yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Baca SelengkapnyaSahroni mengatakan polisi harus membongkar hingga tuntas jaringan judi daring yang melibatkan pegawai di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi)
Baca Selengkapnya