Telusuri uang suap Bupati Banyuasin, KPK periksa 8 pejabat Pemkab
Merdeka.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa pejabat Banyuasin terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian dan lima tersangka lain. Dalam pemeriksaan ini, setidaknya delapan pejabat daerah itu dimintai keterangan sebagai saksi.
Pemeriksaan dilakukan di gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel, Selasa (27/9). Informasi dihimpun, di antara pejabat Banyuasin yang diperiksa adalah Sekda Banyuasin, Firmansyah dan Merki Bakri yang menjabat Kepala Dinas Pariwisata (mantan Kadis Pendidikan) Banyuasin.
Para saksi datang ke Mapolda Sumsel sejak pukul 10.00 WIB. Pemeriksaan dilakukan secara tertutup oleh sejumlah penyidik KPK.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Bagaimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat. 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2). Muhdlor mengatakan, pemeriksaan masih akan berlangsung usai istirahat siang. Dia memastikan akan memberikan keterangan sebenar-benarnya.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Mengapa KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
Salah seorang saksi, Merki Bakri mengaku diberikan waktu selama satu jam oleh penyidik untuk makan siang dan salat. Kemudian pukul 13.00 WIB, Merki akan kembali menjalani pemeriksaan.
Merki Bakri mengatakan, selama dua jam pemeriksaan, dirinya baru diajukan dua pertanyaan oleh penyidik KPK. Lantaran banyak hal yang perlu disebutkan, Merki menjelaskan secara detail.
"Saya sudah dua kali diperiksa. Hari ini dua jam diperiksa baru dua pertanyaan dari KPK, tapi jawabannya detail. Jadi jawaban saya selama dua jam," ungkap Merki di Mapolda Sumsel, Selasa (27/9).
Menurut dia, saat menjabat Kepala Dinas Pendidikan Banyuasin selama dua tahun sebelum dimutasi sebagai Kepala Dinas Pariwisata. Selama itu, Merki mengaku tidak mengenal istilah ijon terkait proyek seperti kasus yang dijalani pimpinannya.
"Tidak ada ijon-ijon seperti itu, ada proyek saya jalankan sesuai prosedur, ada lelang dan sebagainya," ujarnya.
Merki mengatakan, ada tujuh pejabat Banyuasin lain yang turut diperiksa secara bersamaan. Namun, dia tidak mengetahui siapa saja pejabat yang dimaksud.
"Memang banyak, tapi beda ruangannya, sendiri-sendiri. Jadi saya tidak tahu siapa saja," tukasnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK telah menerbangkan delapan orang tersebut ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, penyidik mengamankan delapan orang yang diduga terlibat dalam kasus rasuah.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK Alexander Marwarta mengatakan, penyidik lembaga antirasuah mendalami kasus tersebut sejak Mei 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaKPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca Selengkapnya(KPK) melakukan OTT terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, atas dugaan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK belum bersedia menjelaskan detail soal penggeledahan tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK membawa Gubernur Bangkulu Rohidin Mersyah ke Jakarta untuk diperiksa terkait operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan kasus yang sedang disidik ini, empat orang juga telah dicegah salah satunya wali kota Semarang.
Baca SelengkapnyaSelain Yan Piet Mosso dan Patrice, KPK juga menjerat empat orang lainnya.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan delapan saksi itu dilakukan di Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri pada Kamis (30/11) hari ini.
Baca SelengkapnyaTotal saksi yang sudah diperiksa terkait kasus pemerasan Firli Bahuri sebanyak 91 orang.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, KPK belum bisa memastikan total uang yang disita.
Baca Selengkapnya