Teman pendaki panik saat Shizuko meninggal di Gunung Gede
Merdeka.com - Seorang pelajar SMA 6 Bekasi Shizuko Rizmadhani meninggal di kawasan Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Diduga ABG 16 tahun ini tewas karena hipotermia atau kehilangan panas tubuh karena dingin.
Tim Indonesia Green Ranger yang mengevakuasi jenazah Shizuko menemukan pakaian gadis ini basah. Shizuko mendaki gunung bersama 27 temannya. Namun mereka tidak membawa obat-obatan atau perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
Saat mengetahui Shizuko tewas, teman-temanya panik. Mereka berlarian ke bawah menuju Pintu Cibodas. Saat itu diduga mereka tidak melakukan upaya pertolongan yang cukup untuk menghangatkan tubuh ABG yang kedinginan itu.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kenapa pendaki rentan mengalami hipotermia? Hipotermia dan frostbite sering kali disebabkan oleh kondisi cuaca yang ekstrim, seperti suhu rendah, kelembapan tinggi, dan angin kencang.
"Mungkin karena usia masih muda, rata-rata 15-16 tahun. Mereka langsung lari mencari pertolongan," kata aktivis Indonesia Green Ranger, Idhat Lubis, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (25/12).
Tim Indonesia Green Ranger mendapat laporan pukul 06.00 WIB. Mereka segera naik, membawa alat-alat pertolongan termasuk tabung oksigen. Saat ditemukan Shizuko berada dalam sebuah tenda. Dia sendirian dengan pakaian yang basah.
"Teman-temannya tak ada yang berani masuk karena Shizuko sudah meninggal," kata Idhat.
Idhat pun menjelaskan teman-teman Shizuko sempat menumpang tenda pendaki lain. Namun belum diketahui kenapa mereka melakukannya, apakah karena kurang perlengkapan atau ada sebab lain.
"Saya belum tahu, yang pasti mereka numpang tenda kelompok pendaki lain," kata pendaki senior ini. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya ia ditemukan tak sadarkan diri dengan mulut berbusa di Pos 4.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang mengalami hipotermia dan ditolong oleh pendaki lain.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, rombongan korban sempat mengirim video kondisi korban ke kerabat dan keluarga.
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca SelengkapnyaBalai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menyarankan pendaki harus berhati-hati
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaSaat dievakuasi kondisi korban masih sadar namun tak tertolong saat tiba di Puskesmas
Baca SelengkapnyaPengetatan prosedur ini bercermin dari kejadian atas Yodeka Kopaba yang belakangan diketahui ternyata baru pertama kali mendaki.
Baca SelengkapnyaVideo minta tolongnya sempat viral di media sosial, Zhafirah Zahrim meninggal dunia usia dirawat intensif.
Baca Selengkapnyahipotermia menyebabkan otot kaki kiri Gigih kaku sehingga tidak bisa berjalan saat menuruni medan terjal
Baca SelengkapnyaSeorang pendaki mengalami hipotermia saat menuruni puncak Gunung Bawakaraeng.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dari pemeriksaan luar tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan.
Baca Selengkapnya