Tembak 2 Kurir Narkotika, Polisi Sita 15 Kg Sabu dalam Bungkus Teh China
Merdeka.com - Polisi menggagalkan pengiriman 15 Kg sabu-sabu dari Aceh ke Labuhan Batu Selatan (Labusel), Sumut dan Dumai, Riau. Dua kurir yang membawa narkotika itu ditembak mati.
Pengiriman 15 Kg sabu-sabu ini digagalkan tim dari Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhan Batu. Dari penyelidikan yang dilakukan, mereka menghentikan mobil Toyota Avanza silver dengan nomor polisi BM 1843 DM di Jalan Lintas Sumatera Km 330/331, Kamis (12/11) sekitar pukul 13.00 WIB.
Dua orang yang ada di dalam mobil langsung diamankan. Keduanya yakni Eka Satria (27), warga Jalan Marelan Pasar II Barat, Kelurahan Terjun, Medan Marelan, dan Abdul Fatah alias Atah (20), warga Jalan Marelan V, Pasar II Barat, Kelurahan Terjun, Medan Marelan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Bagaimana polisi mengungkap narkoba? 'Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar,' sebutnya,
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
Eka dan Abdul Fatah tidak dapat mengelak karena di dalam mobil yang mereka gunakan ditemukan 15 bungkus plastik merek 'QING SHAN' disusun dalam tas hitam bertuliskan 'CENDRAWASIH'. Isinya diduga narkotika jenis sabu-sabu.
"Barang bukti yang disita berupa 15 Kg diduga sabu-sabu dan bungkusnya di-cover dengan teh China. Kita ada temuan baru bahwa ada bendera negara tertentu yang kita duga itu adalah asal-usul pengiriman, namun barang tetap dari China. Ini adalah sindikat baru Aceh–Labuhan Batu-Dumai," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin di RS Bhayangkara Medan, Sabtu (14/11).
Saat diperiksa, Eka menyatakan 2 Kg sabu-sabu akan diantar ke daerah Labuhan Batu Selatan (Labusel), sedangkan 13 Kg lainnya dikirim ke Dumai.
"Tersangka E mengaku pernah sekali berhasil mengantar 2 Kg sabu-sabu ke Labuhan Batu Selatan. Dia disuruh seorang laki-laki berinisial M, warga Jalan Medan-Binjai Km 13,5," ujarnya.
Tim Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhan Batu kemudian berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut. Mereka melakukan pengembangan ke lokasi yang disebut Eka untuk menangkap M.
Jumat (13/11) sekitar pukul 05.00 WIB, tim tiba di Jalan Medan-Binjai. Kedua tersangka diturunkan dari mobil untuk menunjukkan rumah M. Mereka disebut melakukan perlawanan dan melukai petugas hingga ditembak. Keduanya meninggal dunia.
"ES (Eka) dan AF (Abdul Fatah) mengancam keselamatan anggota kami yang melakukan penindakan, maka dilakukan tindakan keras, tepat, dan terukur yang menyebabkan kedua tersangka meninggal dunia. Target kami bukanlah pemakai, tapi para bandar," tutup Martuani.
Kedua jenazah tersangka selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut. Sementara barang bukti diamankan ke Mako Polres Labuhan Batu guna proses lebih lanjut.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaSabu itu terbungkus dalam kemasan teh China, dikirim melalui suatu daerah Sumatera dikendalikan oleh bandar asal jaringan Malaysia.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami jaringan narkoba tersangka R dan A ini.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 20 kg sabu serta beberapa bahan baku pembuatan sabu.
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaBrimob Polda Sumut berhasil ratakan gubuk narkoba dan sarang judi di Deliserdang. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca Selengkapnya