Tembak mati adik ipar, kejiwaan Kompol F diperiksa polisi
Merdeka.com - Penyidik Polda Sumut terus mendalami penembakan dilakukan Kompol F terhadap adik iparnya, Jumingan (33). Kepolisian juga akan memeriksa kejiwaan perwira Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
"Rencananya akan dilaksanakan tes kejiwaan oleh dokter spesialis kedokteran jiwa. Tes kejiwaan dilakukan di sini (Polda Sumut)," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (6/4).
Sebelumnya, pemeriksaan kesehatan terhadap Kompol F telah dilakukan. "Hasil pemeriksaan kesehatan secara umum bagus dan negatif menggunakan narkoba," kata Rina.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
Persoalan kejiwaan ini banyak menjadi pembicaraan karena sejumlah warga memaparkan sejumlah kejanggalan dalam aksi Kompol F. Jauh hari sebelum peristiwa itu, mantan Kasat Reskrim Polresta Medan itu telah berulang kali mengamuk. Dia bahkan disebutkan pernah hampir membakar rumahnya.
Sebelum penembakan, Kompol F juga sempat beramah-tamah dan menyapa tetangganya sebelum sampai ke rumah ibunya. Dia juga disebutkan sempat beramah-tamah dan memijat sebelum diketahui menodongkan pistol kepada ibunya, sebelum menembak korban.
Pengulangan tembakan yang dilakukan Kompol F juga menjadi pertanyaan. Enam tembakan yang dilepaskannya tidak terjadi berurutan. Menurut warga, ada jeda yang cukup lama. "Letusan yang kami dengar tidak berurutan. Lama jedanya," ucap Slamet, tetangga sekaligus kerabat pelaku dan korban.
Seperti diberitakan, Kompol F menembak mati adik iparnya, Jumingan, Rabu (4/4) malam. Selanjutnya dia menyerahkan diri ke Polrestabes Medan. Namun motif penembakan itu masih misterius.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelibatan psikolog atau ahli jiwa (kedokteran jiwa) diperlukan lantaran muncul dugaan tersangka mengalami depresi berat.
Baca SelengkapnyaIbu pembunuh bocah lima tahun AAMS, SNF (26) di Bekasi menjalani pemeriksaan psikologi di RS Polri Kramat Jati dua hari lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku masih menjalani pemeriksaan usai ditangkap kepolisian.
Baca SelengkapnyaKondisi Terbaru Tarsum Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis saat Diperiksa Dokter Jiwa
Baca SelengkapnyaAlasannya karena dia berada di dalam rumah berhari-hari menyaksikan suami dan anaknya tewas membusuk.
Baca SelengkapnyaKompol M, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menjelaskan secara rinci alasan penolakan ibu Pegi Setiawan diperiksa psikolog forensik.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca Selengkapnya