Tembus 868 Kasus, Kini Seluruh Daerah di Sumsel Terpapar Covid-19
Merdeka.com - Jumlah pasien positif Covid-19 di Sumatera Selatan hari ini bertambah 56 orang. Total positif Covid-19 menjadi 868 kasus. Kini 17 kabupaten dan kota di provinsi itu semuanya telah terdapat pasien terpapar Corona.
Sebanyak 56 pasien terkonfirmasi positif baru itu terdiri dari Palembang sebanyak 40 orang, Banyuasin (6), Prabumulih (5), Lubuklinggau (2), Ogan Komering Ulu Timur (1), Ogan Ilir (1) dan Penukal Abab Lematang Ilir/PALI (1). Sementara pasien sembuh bertambah tiga menjadi 117 orang.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Yusri mengungkapkan, Palembang menjadi daerah terbanyak yang terdapat kasus Covid-19 dan kabupaten PALI untuk pertama kali terdapat kasus positif. Sedangkan angka kematian tidak ada penambahan, masih berjumlah 28 orang.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
"Hari ini ada tambahan 56 pasien positif, jumlahnya hingga hari ini ada 868 kasus. Artinya seluruh kabupaten dan kota sudah ada kasus positif," ungkap Yusri, Selasa (26/5).
Menurut dia, penularan atau penyebaran virus Corona akan tetap terjadi jika masyarakat tidak mematuhi anjuran pemerintah atau protokol kesehatan. Minimal setiap orang beraktivitas menggunakan masker, tidak bersalaman, menjaga jaga, dan cuci tangan pakai sabun di air mengalir.
"Jika tidak disiplin, penularan masih terjadi. Padahal kita semua ingin wabah ini segera berakhir," kata dia.
Dia menambahkan, masyarakat juga sebaiknya menghindari kerumunan karena dapat tertular dan menularkan virus itu. Biasanya orang akan mengalami gejala sekitar empat sampai tujuh hari setelah terinfeksi.
"Efeknya kira-kira satu minggu ke depan. Orang tertular baru mengalami gejala, tentu jika memiliki riwayat penyakit lain, tapi sangat berbahaya bagi orang tanpa gejala," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaBNPB mengatakan bahwa jumlah penderita penyakit tersebut terdata pada Januari-Juli 2024 di Nias Selatan.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca Selengkapnya