Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tempe didaftarkan dalam warisan budaya dunia ke UNESCO

Tempe didaftarkan dalam warisan budaya dunia ke UNESCO tempe. shutterstock

Merdeka.com - Sejumlah pakar pangan dan ahli gizi tergabung dalam Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Indonesia bersama Forum Tempe Indonesia, sepakat mendaftarkan tempe sebagai warisan budaya non benda atau 'Intangible Cultural Heritage of Humanity' ke Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

"Ada empat alasan kenapa kita mengusulkan Tempe sebagai warisan budaya, pertama karena banyak dokumen yang menyebutkan tempe berasal dari daerah Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Ini tertera dalam Serat Centhini," kata Ketua Pergizi Pangan Indonesia, Prof Hardinsyah, kepada wartawan di Kampus Institut Pertanian Bogor, Baranangsiang, Bogor, Selasa (4/8).

Lebih lanjut Hardinsyah mengatakan, meski masih ada yang menganggap proses pembuatan tempe tidak higienis, penilaian itu sudah tidak lagi berlaku. Karena saat ini pembuatan tempe sudah ada yang menggunakan mesin, sehingga tidak ada istilah kotor, dan sudah mengikuti standar nasional maupun standar internasional Codex.

Orang lain juga bertanya?

"Alasan berikutnya, tempe kaya manfaat. Salah kaprah jika ada yang menilai tempe meningkatkan asam urat. Kalau kedelai iya, tapi tempe tidak," jelasnya.

Tak hanya itu, Hardinsyah membeberkan alasan mendaftarkan tempe ke UNESCO. Sebab hal itu mampu meningkatkan nilai ekonomi kerakyatan, peluang usaha, peluang kerja, dan peluang pendapatan yang sangat besar bagi pembuatan tempe yang banyak tidak diketahui oleh masyarakat luas.

"Asupan gizi bangsa Indonesia akan terganggu jika tempe tidak ada. Juga nilai-nilai budaya tempe dapat menjadi nilai ekonomi," lanjut Hardinsyah.

Hardinsyah menambahkan, tempe kini sudah diakui secara internasional, di tingkat Asia, sudah ada standar tempe yang mendapat pengakuan dari Codex Asia. Dalam catatan Codex menyebutkan, tempe itu terbuat dari kacang kedelai. Sudah adanya pengakuan tempe di tingkat internasional menjadi alasan keempat pengajuan tempe sebagai warisan budaya.

"Tempe mulai mendunia, ini alasan kelima. Kenapa? jangan sampai tempe diklaim berasal dari budaya bangsa lain. Sebelum ada hal kelima ini, ada baiknya masyarakat Indonesia, Pergizian pangan, IPB dan Forum Tempe Indonesia mengusulkannya terlebih dahulu," ucap Hardinsyah.

Hardinsyah mengatakan, prosedur pengusulan tempe sebagai warisan budaya melalui Kementerian Pendidikan Nasional, dengan menyiapkan dokumen dan naskah-naskah dibutuhkan buat dikirimkan ke UNESCO.

Kendati demikian, proses itu tidak mudah dan makan waktu. Target untuk pengajuan ini dimulai sejak 2014 diawali dengan diskusi tahap inisiasi. Di tahun ini dilakukan tahap dokumen awal dan audiensi dengan Kemendiknas. Sementara 2016 ditargetkan dokumen memasuki tahap final, dan setahun kemudian sudah diajukan ke UNESCO.

"Target 2018 pengajuan Tempe sebagai warisan budaya sudah diterima UNESCO," kata Hardinsyah, yang juga guru besar di Fakultas Ekologi Manusia IPB.

Mengingat proses pengajuan di UNESCO yang cukup ketat dan mengantre, karena setiap satu tahun setiap negara hanya bisa mengajukan satu permohonan, maka dari itu tim dari Pergizian Pangan, Forum Tempe Indonesia dan IPB membuat petisi untuk memasukkan tempe sebagai warisan budaya Indonesia.

Petisi itu dimulai melalui situs www.change.org dan sudah dua bulan dirintis. Hingga kini, mereka telah mendapat dukungan sebanyak 21 ribu orang lebih.

"Kami juga sudah memulai audiensi dengan Pemerintah Klaten terkait pengajuan tempe sebagai warisan budaya Indonesia, akan ada bukti otentik dengan dibangunnya monumen tempe di wilayah tersebut sebagai penguatan dalam pengajuan usulan ini," tambah Hardinsyah. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Fakta Unik Tempe Calon Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Dulu Dikonsumsi Bangsawan Kini Jadi Favorit Warga 27 Negara
5 Fakta Unik Tempe Calon Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Dulu Dikonsumsi Bangsawan Kini Jadi Favorit Warga 27 Negara

Tempe resmi diajukan oleh komunitas melalui Kemendikbudristek ke Sekretariat UNESCO.

Baca Selengkapnya
Kementerian Fadli Zon Bakal Usulkan Rendang jadi Warisan Budaya Unesco
Kementerian Fadli Zon Bakal Usulkan Rendang jadi Warisan Budaya Unesco

Kementerian Kebudayaan akan mengusulkan kuliner rendang sebagai warisan budaya ke UNESCO.

Baca Selengkapnya
Melihat Eloknya Kain Tenun Sambas, Mahakarya dari Kalimantan Barat Bernilai Tinggi
Melihat Eloknya Kain Tenun Sambas, Mahakarya dari Kalimantan Barat Bernilai Tinggi

Sebuah kerajinan tradisional yang dipopulerkan oleh masyarakat Melayu di Kalbar ini menunjukkan ciri khas Nusantara yang sudah tembus pasar internasional.

Baca Selengkapnya
Sudah Ada Sejak 400 Tahun Lalu, Begini Perjalanan Tempe hingga Jadi Makanan Sejuta Umat
Sudah Ada Sejak 400 Tahun Lalu, Begini Perjalanan Tempe hingga Jadi Makanan Sejuta Umat

Simak perjalanan panjang tempe hingga jadi kuliner favorit di tanah air!

Baca Selengkapnya
Cerita Banten di Masa Lalu, Kala Gerabah Serang Laris Manis hingga ke Eropa
Cerita Banten di Masa Lalu, Kala Gerabah Serang Laris Manis hingga ke Eropa

Selain rempah, Banten rupanya punya kisah tentang kerajinan gerabah yang kala itu turut mendunia.

Baca Selengkapnya
11 Makanan Khas Berbagai Negara yang Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO, Termasuk Lumpia Indonesia
11 Makanan Khas Berbagai Negara yang Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO, Termasuk Lumpia Indonesia

UNESCO berupaya melestarikan dan melindungi kuliner khas melalui The Committee for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage.

Baca Selengkapnya
Mengintip Proses Pembuatan Tempat Gamelan di Bali, Perajinnya Bukan Orang Sembarangan
Mengintip Proses Pembuatan Tempat Gamelan di Bali, Perajinnya Bukan Orang Sembarangan

Kerajinan tempat gamelan tak banyak disorot, padahal hanya orang-orang tertentu yang bisa membuatnya

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Brem Madiun, Jajanan Khas Sejak Zaman Kolonial Belanda
Mengunjungi Kampung Brem Madiun, Jajanan Khas Sejak Zaman Kolonial Belanda

Brem sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Dulu jajanan ini termasuk makanan mewah bagi masyarakat pribumi.

Baca Selengkapnya
Eksotisme Batik Gedog Tuban yang Dibuat Warga saat Menunggu Musim Tanam, hanya Bisa Dibuat oleh Orang yang Teliti dan Sabar
Eksotisme Batik Gedog Tuban yang Dibuat Warga saat Menunggu Musim Tanam, hanya Bisa Dibuat oleh Orang yang Teliti dan Sabar

Batik yang dibuat dengan cara tradisional ini masih eksis hingga sekarang

Baca Selengkapnya
Asal Usul Geopark Kaldera Toba, Wisata Alam yang Kini Jadi Warisan Dunia
Asal Usul Geopark Kaldera Toba, Wisata Alam yang Kini Jadi Warisan Dunia

Pada tahun 2020 di Paris, Prancis, Dewan Eksekutif UNESCO dalam sidang ke-209 menetapkan Kaldera Toba sebagai Global Geopark atau menjadi warisan dunia.

Baca Selengkapnya
Jadi Sup Terenak di Dunia, Ini Alasan Menparekraf Ingin Daftarkan Rawon ke UNESCO
Jadi Sup Terenak di Dunia, Ini Alasan Menparekraf Ingin Daftarkan Rawon ke UNESCO

Rawon khas Jawa Timur dinobatkan sebagai sup terenak di dunia. Kuliner ini pun berpotensi didaftarkan ke UNESCO.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jamu Tradisional Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
FOTO: Jamu Tradisional Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

Budaya Sehat Jamu resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO ke-13 yang dimiliki Indonesia.

Baca Selengkapnya