Tempuh 1.500 Km dari GWK Bali, 4 Pelari Kampanyekan Antinarkoba Tiba di Jakarta
Merdeka.com - Empat orang pelari paruh baya yang mengkampanyekan antinarkoba untuk generasi muda Indonesia tiba di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Mereka berlari dari Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali sejak tanggal 1 Desember 2018 lalu.
Pantauan Liputan6.com, Minggu (30/12/2018), para pelari atas nama Gatot Sudariyono (57), Adlan Djohan (57), Cokro Sumarno (47), dan Suparmin (37) tiba di GBK sekitar pukul 06.50 WIB. Mereka memulai start pagi di Jakarta dari Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN) Cawang sekitar pukul 05.00 WIB.
Di gerbang 10 GBK Senayan, Kepala BNN Komjen Heru Winarko menyambut keempatnya yang juga didampingi oleh para pelari lainnya.
-
Siapa yang ikut Jakarta Marathon? Gak cuma Gisella aja, Ussy Sulistyawati juga ikutan acara itu.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Siapa yang berolahraga di GBK? Pensiunan Jenderal bintang 4 sekaligus mantan Panglima, Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa adalah sosok yang cukup populer. Hal itu tercermin ketika ia sedang olahraga di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
-
Mengapa jumlah pelari di Indonesia meningkat? Terjadinya peningkatan kesadaran akan pentingnya lari memicu kebutuhan baru akan teknologi yang dapat memaksimalkan potensi manfaat berlari. Dalam hal ini, smartwatch memainkan peran penting karena terdapat beberapa fitur yang memudahkan para pelari mendapatkan info tentang heart rate, jumlah step, jarak, dan berbagai fitur menarik lainnya dalam mengoptimalkan performa pelari.
-
Siapa yang diarak keliling Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta
-
Siapa yang biasanya melakukan olahraga jogging di Bali? Bali sendiri juga sering menjadi tuan rumah berbagai event maraton, baik itu skala nasional maupun dunia. Hal ini membuktikan kalau Bali sangat ramah buat wisatawan yang ingin tetap menjaga kebugaran tubuhnya dengan jogging selama menikmati liburan.
"Jadi tujuan kita adalah kami memberdayakan komunitas-komunitas di sini, ada komunitas runner oleh Pak Nanan menemui kami, ada rekan-rekan beliau untuk melakukan lari dari Bali ke Jakarta itu untuk bagaimana bisa menyampaikan (antinarkoba)," tutur Heru di GBK Senayan, Jakarta.
Keempat pelari itu, lanjut Heru, singgah di setiap daerah yang dilintasi sambil melakukan sosialisasi dan kampanye antinarkoba. Khususnya di daerah pedesaan yang mungkin tidak banyak tersentuh informasi tentang bahaya narkotika.
"Itu misi yang kita harapkan dan Alhamdulillah misi akan tercapai dan ditandai dengan mereka ada di sini dengan kondisi yang tetap prima. Mereka sudah di atas 50 tapi masih punya semangat. Ini menunjukkan bahwa generasi muda tetap bangkit," jelas Heru.
Salah seorang pelari, Gatot Sudariyono mengatakan, BNN menjadi lembaga yang sangat berani mengambil resiko dengan mempercayakan kampanye antinarkoba lewat aksi lari para pria paruh baya.
"Banyak orang melakukan penggalangan dana tapi mungkin kita perlu mencoba berlari untuk kampanye. Lembaga yang yang bersedia dan cukup gila dan cukup yakin dengan kemampuan kami adalah BNN. Dan BNN bersedia untuk mendukung kami, belakangan Kemensos juga bersedia. Jadi kami membawa 2 lembaga besar yaitu BNN dan Kemensos untuk kampanye antinarkoba," beber Gatot.
Keempat pelari itu menempuh jarak lari sekitar 1.500 kilometer lebih. Mereka berlari selama 30 hari dari Bali ke Jakarta dengan melewati sejumlah medan berat.
"Ada beberapa medan yang mungkin teman-teman juga akan gentar sendiri, ada yang namanya Baluran, itu hutan jati di Jawa Timur. Ada juga Sarangan, itu tanjakan yang luar biasa tingginya. Terus ada yang namanya Alas Roban, lalu yang terakhir tanjakan Puncak pas," ujar dia.
Gatot mengaku memang pehobi olahraga lari. Menurutnya, hobi berlari adalah berkah. Untuk itu, bentuk rasa syukur bagi mereka yang masih bisa berlari salah satunya adalah untuk kegiatan sosial.
"Jauhi narkoba, hidup sehat berprestasi, jaga temen-temennya dari narkoba, jaga saudara-saudaranya dari narkoba, jaga temen sekolahnya dari narkoba, maka kita bersama-sama bisa selamat menatap mata depan," kata Gatot.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sesuai angka tanggal proklamasi kemerdekaan, ajang maraton akan dibagi tiga kelas. Kelas 17 Km, 8 Km, dan 4.5 Km.
Baca SelengkapnyaSoekarno Run ini akan memperebutkan total hadiah Rp300 juta
Baca SelengkapnyaRibuan pelari antusias mengkuti lomba lari 10 km saat kegiatan Jakarta International Marathon (JAKIM) 2024.
Baca SelengkapnyaKegiatan sekaligus sebagai rangkaian kampanye 'Hidup Minim Emisi' dan upaya mengembalikan fungsi lingkungan.
Baca SelengkapnyaDengan penuh kebanggaan, para pahlawan olahraga Indonesia ini diarak keliling Jakarta, disambut antusias oleh ribuan warga yang memadati trotoar dan jalanan.
Baca SelengkapnyaCapres berambut putih itu juga menyebut bahwa dirinya berhasil berlari menempuh jarak 7,7 kilometer hingga garis finish.
Baca SelengkapnyaGanjar menjumpai seorang ibu bernama Siti (59) yang berjualan kaos kaki di CFD.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menciptakan keramaian dan ekosistem sosial di IKN.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan dan menyadarkan masyarakat Indonesia tentang gaya hidup sehat dan menjaga lingkungan.
Baca SelengkapnyaDari 21 negara itu, jumlah terbanyak berasal dari Kenya dan Ethiophia dengan jumlah masing-masing 29 pelari dan 14 pelari.
Baca SelengkapnyaPramono akan mendorong kegiatan olahraga yang melibatkan banyak warga.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, kalangan muda yang muncul jelang berakhirnya masa kampanye membawa energi besar untuk memenangkan Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya