Temuan Bom Mortir Sepanjang 1,8 Meter Sisa Perang Dunia II di Kutai Timur Diledakkan
Merdeka.com - Kodam VI Mulawarman meledakkan bom mortir sisa perang Dunia II temuan warga di awal Februari 2019 lalu. Mortir dengan panjang 1,8 meter dan diameter 90 cm dan diameter bawah 45 cm itu diledakkan di lokasi bekas tambang dengan radius hingga 2 kilometer.
Bom mortir itu diketahui masih aktif dan sangat membahayakan warga sekitar apabila tersentuh, maupun terguncang. Saat proses peledakan, di area sekitar tambang disterilkan.
"Sudah merupakan kewajiban Kodim 0909 Sangatta untuk mengamankannya. Semua dilakukan demi terciptanya rasa aman dan nyaman bagi warga Kutai Timur," kata Dandim 0909 Sangatta, Letkol Kamil Bahren Pasha, dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Dimana ledakan terjadi di Morowali? Ledakan tungku di fasilitas pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12) dilaporkan telah menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Dimana lagi bisa jadi sumber bocor? Ventilasi di bagian atas jendela atau pintu dapat menjadi penyebab utama rembesan saat hujan. Pastikan ventilasi tidak terlalu panjang dan periksa apakah ada kerusakan atau kebocoran pada area tersebut.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
Kamil menerangkan, peledakan bom itu dilakukan berdasarkan instruksi langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kemudian diterima Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto.
"Tujuannya untuk memberi rasa aman, dan nyaman, masyarakat Sangatta, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di lokasi penemuan bom. Sebab, kalau amunisi itu tersentuh, apalagi terguncang, bisa memicu ledakan dengan radius sejauh 2 kilometer. Ledakannya akan berdampak buruk bagi masyarakat," ungkap Kamil.
Sementara, Kapaldam VI Mulawarman Kolonel Cpl Taufan menambahkan, peledakan telah dilakukan dengan sangat hati-hati, dan berlangsung aman, lantaran ditangani langsung tim ledak profesional.
"Setiap bom yang ditemukan, apalagi masih aktif, harus segera dimusnahkan. Adapun material sisa pemusnahan dari bom, dinyatakannya sudah hancur berkeping-keping. Tidak ada lagi menyisakan bala bahaya. Meski terdapat sisa serpihan di lokasi, tapi telah diamankan. Kalau ada warga menemukan sisa serpihannya, diimbau dapat menyerahkan ke Kodim 0909 Sangatta," jelas Taufan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bom jenis aircraft tak sengaja ditemukan warga saat bekerja
Baca SelengkapnyaSaksi menemukan tiga buah tabung tersebut saat melakukan aktifitasnya sebagai operator excavator yang bekerja di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaMulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaSebuah sekolah menengah atas di sebelah timur laut Kamboja terpaksa ditutup sementara setelah ditemukan ribuan bahan peledak.
Baca SelengkapnyaKebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berdampak pada pemukiman warga sekitar.
Baca SelengkapnyaGudang munisi nomor 6 itu berisi banyak amunisi kedaluwarsa dan pengembalian dari berbagai satuan dilayani Kodam Jaya di seluruh wilayah Jakarta ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, amunisi itu memiliki masa berlaku maksimal 10 tahun sebelum disposal (dibuang) dan diledakkan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca Selengkapnyapengamanan gudang peluru milik Kodam Jaya aman dari ledakan karena berada di dalam bunker
Baca SelengkapnyaAkibat ledakan itu, satu orang mengalami luka cukup parah sehingga harus diamputasi.
Baca SelengkapnyaInsiden itu mengakibatkan masyarakat tinggal di dekat wilayah kejadian meninggalkan hunian sementara waktu.
Baca Selengkapnya