Temuan Kompolnas: Kapolres Malang Tak Perintahkan Tembak Gas Air Mata
Merdeka.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turut melakukan investigasi Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Temuan sementara, Kompolnas tak mendapati adanya instruksi dari Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat untuk menembakkan gas air mata.
Seperti diketahui, suporter di Stadion Kanjuruhan kocar kacir usai petugas menembakkan gas air mata.
"Kemudian juga tidak ada perintah dari Kapolres untuk melakukan penguraian massa dengan tindakan represif. Yaitu dengan peluru gas air mata. Tidak ada. Itu disampaikan saat apel lima jam sebelumnya (pertandingan)," kata Komisioner Kompolnas, Albertus Wahyurudhanto kepada wartawan, Selasa (4/10).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa yang dilakukan Tim Patroli? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali. Tujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.'Sampai dengan saat ini, yang diperiksa itu ada 9 anggota patroli perintis Polres Metro Bekasi Kota,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi, Senin (23/9).
Pun, terkait terkuncinya pintu keluar Stadion Kanjuruhan.
"Konfirmasi kepada kapolres bahwa tidak ada perintah untuk menutup pintu. Sehingga harapannya memang 15 menit dibuka tapi tidak diketahui mengapa ada pintu terkunci," katanya.
Ia melihat langkah preventif telah disiapkan pihak Kepolisian. Terbukti, adanya 2 unit Baracuda.
"Jadi baracuda yang biasanya untuk pengamanan ini disiapkan dua untuk membawa pemain sehingga desainnya perancangan nya begitu pertandingan selesai pemain dimasukan ke baracuda untuk langsung dibawa keluar demi pengamanan," sebutnya.
"Ini pertimbangannya adalah pengamanan memang itu tidak lazim dalam pertandingan sepak bola di seluruh dunia. Tidak lazim karena yang namanya pemain selalu harus menggunakan bus miliknya," tambahnya.
Bahkan bukan cuman suporter, saat itu kondisi pintu terkunci juga berimbas pada mobil baracuda yang akan mengevakuasi para pemain untuk keluar pun tertahan di dalam stadion.
"Dua hal ini yg saya kira perlu dipahami sekarang yang sedang diteliti dimana kemudian ada gas air mata yang menurut beberapa informasi itu yang menjadi pemicu kemudian orang berebutan untuk keluar pintu stadion Kanjuruhan. Itu yang menjadi temuan kami," terangnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepastian itu berdasarkan penyelidikan Kompolnas dan Polres Bekasi Kota terkait kematian tujuh remaja di kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolri harus membuka diri dengan melakukan evaluasi pelaksanaan operasi pengamanan massa.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaDi sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca SelengkapnyaSebelum pengamanan dimulai telah dilakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada senpi yang dibawa anggota.
Baca SelengkapnyaIa juga menegaskan bahwa pengadaan gas air mata dialokasikan secara efisien.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaApel yang berlangsung pukul 08.00-08.30 Wib ini turut dihadiri sejumlah pejabat Polda Metro Jaya, termasuk Irwasda, Karo SDM, dan Kabid Propam.
Baca SelengkapnyaPropam Polri akan mengawasi selama proses penyelidikan dilakukan timsus Polda Kaltara.
Baca SelengkapnyaKapolri juga meminta kapolda di seluruh Indonesia untuk melakukan pemantauan lebih ketat lagi pada anggotanya yang memegang senpi.
Baca SelengkapnyaPeran kedua tersangka adalah mengadang mobil Kajari Kediri.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta warga Pulau Rempang tidak perlu khawatir dengan kehadiran prajurit TNI.
Baca Selengkapnya