Temuan KPK, ada beberapa calon kepala daerah punya banyak utang
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan fakta calon kepala daerah yang punya banyak utang dibanding harta yang dimiliki. Direktur Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengakui, fakta itu didapat dari hasil Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Dari LHKPN yang disampaikan ke KPK seturut dengan aturan KPU iya memang ada. LHKPN-nya minus alias utangnya lebih banyak dari hartanya. Ada beberapa, tapi saya lupa daerah mana saja," ucapnya ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (5/1).
Berangkat dari fakta itu, KPK masih menelusuri mengapa beberapa calon kepala daerah yang memiliki banyak utang justru masih bisa berkampanye. Dia curiga ada konflik kepentingan jika nantinya mereka dipilih menjadi kepala daerah.
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Bagaimana PKD memastikan integritas Pilkada 2024? Sebagai lembaga pengawas, PKD akan menjadi sosok yang penting untuk memastikan integritas, transparansi dan keadilan dalam proses pemilihan, serta menjalankan fungsi pengawasan terhadap penyelenggaraan pemungutan suara dan perhitungan hasil Pemilu di tingkat lokal.
-
Kenapa KPK dan Polri harus berkolaborasi? Ini kerja sama dengan timing yang pas sekali, di mana KPK-Polri menunjukkan komitmen bersama mereka dalam agenda pemberantasan korupsi. Walaupun selama ini KPK dan Polri sudah bekerja sama cukup baik, tapi dengan ini, seharusnya pemberantasan korupsi bisa lebih garang dan terkoordinasi dengan lebih baik lagi
"Ini yang mau kita cari tahu. Apakah mereka terima sumbangan dari sponsor. Lalu jika memang iya, gimana bayar sponsor nanti. Apakah lewat proyek APBD atau izin konsesi sumberdaya alam," bebernya.
Pahala melihat, sumber daya alam di daerah bisa jadi celah bagi para kandidat kepala daerah untuk memperkaya diri sendiri atau membayar utang dengan dalih mengeluarkan izin lahan. "Kita akan ke Mendagri supaya dibuat regulasi agar APBD tidak bisa disusupi titipan proyek," bebernya.
"Lalu perizinan sudah dibuka kuota-nya selama 5 tahun ke depan sesudah survei ke paslon yang kalah menunjukkan dugaan tadi," tandasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK menyatakan data tersebut tak bisa sembarangan disampaikan karena masuk dalam kategori data intelijen.
Baca SelengkapnyaKepala desa biasanya memiliki hubungan dengan petahana sehingga dapat mendobrak atau mengurangi suara politisi tersebut.
Baca Selengkapnya"Conflict of interest (benturan kepentingan) bukan lagi sekedar embrio korupsi melainkan wujud nyata perilaku korupsi itu sendiri," kata Nawawi.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak 2024 akan digelar pada 27 November nanti. Masyarakat akan memilih pemimpin setingkat Kota, Kabupaten dan Provinsi.
Baca SelengkapnyaNamun dia mengingatkan jangan sampai adalagi penegakan kasus korupsi berbau kriminalisasi.
Baca SelengkapnyaKPK memberi mencontoh LHKPN aparat penegak hukum yang asetnya terlampau banyak.
Baca SelengkapnyaAdanya potensi kebocoran anggaran negara itu disebabkan kurangnya pemahaman para pejabat yang baru.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mendengar kabar upaya mengusung calon tunggal yang kaya raya dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengatakan politik uang dan netralitas ASN menjadi kerawanan Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaKarena saat menjabat, seorang kepala daerah mendadak akan mengelola uang hingga Rp1-2 miliar setiap tahun.
Baca SelengkapnyaLembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.
Baca Selengkapnya