Temuan mayat bayi membusuk gegerkan warga Ubud
Merdeka.com - Kawasan pariwisata Ubud Gianyar, Bali, dibuat geger dengan penemuan jasad bayi dalam kondisi membusuk. Bayi terbungkus kantung plastik ini ditemukan warga di sebuah lahan kosong pinggir jalan dekat jembatan Londtunduh-Kengetan, Ubud, Rabu (11/5).
"Tali pusarnya masih melekat di tubuhnya. Dugaan sementara bayi perempuan ini lahir normal," ucap Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Marzel Doni.
Pertama kali ditemukan Ni Wayan Sudiatmini (43), warga Desa Lodtunduh, yang sedang berjualan batu padas di dekat lokasi. "Saya sudah sejak pagi cium bau menyengat itu. Penasaran saya periksa di dekat jembatan ada bungkusan plastik warna merah. Setelah saya balikkan dengan kayu, terlihat seperti kaki bayi," terang Sudiatmini.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
Tiba di lokasi, Rudiana kembali memeriksa bungkusan plastik itu. Setelah dipastikan jika itu adalah mayat bayi, Rudiana kemudian menghubungi Babinkantibmas dan Bendesa adat setempat.
Beberapa menit kemudian warga pun berdatangan, menyusul itu sejumlah petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksan tim Dokter Puskesmas I Ubud, diketahui panjang bayi mencapai 60 cm dengan berat 3 kg. Jenis kelamin perempuan dan tidak ditemukan plasenta atau ari-ari. Hanya saja tali pusar masih menempel.
"Bayi ini kami perkirakan dibuang satu minggu sebelumnya. Di lututnya ada luka lebam," terang Puskesmas I Ubud, dr Henida Irasanti.
Atas temuan ini, jajaran reskrim Polsek Ubud dan Polress Gianyar langsung menyebar dan mencari informasi untuk memburu pembuang bayi malang itu. Dugaan sementara, bayi itu adalah hasil hubungan gelap dan sengaja tu dibuang untuk menghilangkan aib.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca Selengkapnya