Temuan Polio di Aceh, Pemerintah Bakal Gelar Imunisasi Massal
Merdeka.com - Pemerintah mengambil respons cepat untuk menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio. Telah ditemukan satu kasus penyakit Polio di Pidie, Aceh.
Untuk itu, pemerintah akan menggelar imunisasi massal di Pidie pada 28 November.
"Kita rencanakan di Pidie tanggal 28 November kabupaten Pidie kita harapkan selesai dalam seminggu," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu saat konferensi pers daring, Sabtu (19/11).
-
Kapan polio muncul? Walaupun telah dinyatakan eradikasi di banyak negara, namun ternyata belum sepenuhnya berhasil dihapuskan dari seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, kasus polio kembali muncul menyerang anak-anak.
-
Apa itu polio? Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio dan bisa menyebabkan kelumpuhan permanen pada anak-anak.
-
Kapan polio menyerang? Polio biasanya menyerang anak-anak usia di bawah 5 tahun, terutama yang belum mendapatkan vaksin polio.
-
Apa penyebab polio? Salah satu penyebab utama polio adalah infeksi virus polio itu sendiri. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti melalui air liur atau tinja.
-
Bagaimana polio menyebar? Virus polio dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja orang yang terinfeksi. Ini adalah cara penularan utama, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk. Penularan juga bisa terjadi melalui rute fekal-oral, yaitu ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan virus polio dari tinja.
-
Apa penyebab penularan polio? 'Tinjanya, misal, ada di air atau makanan yang dikonsumsi, itu akan jadi bahan penularan. Atau tangan kita menyentuh barang yang berkontak dengan tinja dari orang yang terinveksi, virus itu juga bisa masuk ke mulut kita,' kata Wanda dalam diskusi daring yang digelar oleh Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Selasa.
Karena temuan Polio terjadi Aceh, pemerintah juga akan melakukan imunisasi massal di seluruh Kabupaten/Kota di Aceh mulai 5 Desember 2022.
"Tanggal 5 seluruh Kabupaten/Kota (imunisasi) di seluruh wilayah Aceh," ujar Maxi.
Selain imunisasi massal, pemerintah juga akan meningkatkan kembali imunisasi Polio rutin di seluruh Indonesia. Sebab saat ini catatan Kemenkes, 30 provinsi dan 415 kabupaten/kota di Indonesia beresiko tinggi Polio karena imunisasi yang rendah.
Selain melakukan imunisasi, pemerintah juga melakukan pemantauan di fasilitas kesehatan seluruh Indonesia. Dikhawatirkan masih ada kasus Polio pada anak di bawah 15 tahun yang belum dilaporkan.
"Di samping mempersiapkan ini kita melakukan surveillance yang aktif ke faskes untuk melihat jangan-jangan ada yang belum terlaporkan untuk melihat anak-anak di bawah 15 tahun mengalami flaccid (lumpuh) secara mendadak," ujar Maxi.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menetapkan temuan Polio sebagai Kejadian Luar Biasa. Penetapan Kejadian Luar Biasa penyakit Polio karena virus ini telah dinyatakan telah dieradikasi sebelumnya.
Tetapi tahun 2022 ini, Indonesia kembali ditemukan satu pasien Polio di Provinsi Aceh.
"Setiap penemuan setiap satu kasus Polio merupakan suatu kejadian luar biasa," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu saat konferensi pers daring, Sabtu (19/11).
Maxi menjelaskan, cakupan imunisasi Polio dalam beberapa tahun terakhir rendah. Imunisasi Polio baik Polio tetes (OPV) dan Polio suntik (IPV) mengalami penurunan.
Pada 2021 terjadi penurunan imunisasi OPV4 menjadi 80,2 persen dibanding dari tahun sebelumnya. Namun, untuk vaksinasi IPV terjadi kenaikan menjadi 66,2 persen dari tahun sebelumnya 37,7 persen.
Hanya saja, tingkat imunisasi tidak merata. Ada 30 provinsi dan 415 kabupaten/kota yang masuk kategori resiko tinggi Polio karena tingkat imunisasi rendah.
"Indonesia akhirnya high risk terjadi KLB polio," ujar Maxi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya kasus polio baru di Klaten, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKetahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaMencegah anak untuk tidak terinfeksi Polio sangat penting.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaPenyakit polio masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, edukasi dan kesadaran masyarakat harus gencar dilakukan terkait informasi wabah Mpox tersebut,
Baca SelengkapnyaCalon jemaah haji asal Jawa Timur dan Jawa Tengah wajib divaksin polio sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Baca Selengkapnya