Temui fraksi PDIP, korban First Travel desak Jokowi bentuk TGPF
Merdeka.com - Calon jemaah korban penipuan kasus First Travel melakukan rapat dengar pendapat dengan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4). Dalam rapat tersebut mereka meminta ada PDIP menyamlaikan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Sebagai partai pengusung presiden tolong dong dibantu kami, minta dibikinin TGPF," kata Kuasa Hukum korban First Travel Riesqi Rahmadiansyah di Lokasi, Senin (2/4).
Menurut Riesqi, selama ini para korban First Travel sudah berulang kali meminta bantuan dengan Kementerian Agama (Kemenag). Namun, hingga kini belum belum juga mendapatkan titik terang.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? Laporan tersebut mengungkap bahwa sang ayah, yang berasal dari daerah Nantou, Taiwan bagian tengah, telah menjadi korban penipuan investasi daring.
-
Siapa yang menjalankan ibadah umrah pertama kali? Ini adalah pengalaman pertama bagi Isa dalam menjalankan ibadah umrah, meskipun dia telah diajak berbagai kali untuk berpergian ke luar negeri sebelumnya.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
Pembentukan TGPF ini, kata dia, sebaiknya melibatkan para korban. Sebab, nantinya akan berguna untuk membuka beberapa fakta yang tidak bisa di buka oleh Kepolisian dan Kejaksaan.
"Kalau umpamanya Anniesa itu mungkin akan sulit cerita ke pihak pengadilan, atau kepolisian atau kejaksaan. Tapi kalau kita yang menanyakan langsung itu bisa. Kita juga di TGPF ini unsurnya mungkin ada kepolisian, ada kejaksaaan, kita juga dilibatkan," ungkapnya.
Sedangkan, dari Fraksi PDIP yang diwakili oleh Diah Pitaloka dan Alfia Reziani mengatakan akan menyampaikan amanah para Jemaah pada Presiden. Diah pun berharap Presiden bisa memberikan perhatian secara langsung terhadap kasus ini.
"Karena ini sudah mulai mengerucut pada kasuistik tapi untuk kami Fraksi PDIP ini amanah suka enggak suka harus kita sampaikan pada presiden dan saya yakin Pak Presiden akan bisa membuka kom mengenai hal ini. entah melalui staf menteri syukur-syukur bisa beliau sendiri," ucapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaViral Ibu-ibu Korban Tragedi Kanjuruhan Dihadang Aparat Saat Bertemu Jokowi, Ini Penjelasan Istana
Baca SelengkapnyaSelama di 2 hari 3 malam menunggu di Malaysia, para jemaah umrah PT Zam-Zam itu harus menginap di hotel kelas murah dengan nasi kotak seadanya.
Baca SelengkapnyaViral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Baca SelengkapnyaHingga akhir November 2023, tercatat 1.084 warga Rohingya yang mendarat di Aceh menggunakan 6 kapal kayu.
Baca SelengkapnyaTerpisah, Pengacara Bali Tower, Maqdir Ismail membenarkan telah ada sebuah kesepahaman bersama pihak keluarga Sultan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO.
Baca Selengkapnya"Saya sampaikan bahwa sementara, sementara kita tampung, sementara," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaBeberapa apa jemaah yang dianggap membutuhkan obat diberikan obat pereda nyeri.
Baca SelengkapnyaDPR menagih komitmen Garuda Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Baca SelengkapnyaMPU Aceh mendesak Presiden Jokowi segera turun tangan menangani pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.
Baca Selengkapnya