Temui Ketua KPU Gowa, Kapolda Sulsel minta selesaikan kisruh pilkada
Merdeka.com - Unjuk rasa massa pendukung pasangan calon kepala daerah nomor urut 1 Andi Maddussila Karaeng Idjo - Wahyu Permana Kaharudin berlanjut hari ini, Sabtu (12/12). Massa berhasil menerobos kawat berduri yang dipasang polisi dan mendekati sekretariat Panwaslu Gowa yang berhadapan dengan kantor KPUD Gowa.
Di tengah aksi itu, Kapolda Sulsel Irjen Pudji Hartanto langsung masuk ke kantor KPUD Gowa. Pudji ditemui Ketua KPUD Gowa Zainal Ruma. Dia menggelar pertemuan singkat di dalam ruangan, hanya 15 menit.
"Saya datang ke sini untuk menanyakan kondisi anggota kami di lapangan. Tetapi iya tadi ketemu ketua KPUD-nya. Saya tanyakan apa masalahnya? Lalu disampaikan masalahnya kemudian saya sampaikan agar kerjakan semuanya sesuatu aturan, sesuai prosedur," kata Pudji tanpa menyebut detil pembicaraan dalam pertemuan itu.
-
Kapan pertemuan khusus Kapolri dengan PP Polri? “Yang kedua, nanti setelah Hut PP Polri tanggal 24 ini insya Allah minggu depan kami ada acara khusus dengan Bapak Kapolri di Mabes Polri berkaitan dengan apa yang sedang kita lakukan, yang nanti kita mintakan pertemuan dengan Pak Kapolri khusus.“
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa Kapolri tersingkat? Kapolri dengan masa jabatan tersingkat ada Chairuddin Ismail.
-
Kapan pertemuan berlangsung? Pertama kali dalam sejarah, wanita tertinggi dan terpendek di dunia bertemu dalam sebuah acara minum teh untuk merayakan Hari Rekor Dunia atau Guinness World Records Day yang ke-20.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
Soal situasi yang masih memanas, Kapolda mengaku akan mengambil sikap tegas. Menurutnya, menyampaikan aspirasi, pendapat di depan umum dengan unjuk rasa, sah-sah saja selama mengikuti aturan. Termasuk tidak boleh lebih dari pukul 18.00 WITA.
"Sesuai aturan dalam UU No 11 tahun 1998, kalau lebih dari itu maka akan dibubarkan," tegas Kapolda. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.
Baca SelengkapnyaHal ini sebagai upaya untuk memastikan Pilkada serentak berlangsung aman.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Surya Paloh berlangsung mulai pukul 19.15 sampai 20.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Agus Arifin, terlihat disoraki oleh penonton yang hadir
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengungkapkan perlakuan penyidik KPK selama pemeriksaan dalam kasus Harun Masiku
Baca SelengkapnyaDia langsung berkumpul dengan sejumlah orang DPW PSI di kantin PWM DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar merasa, waktu yang ditentukan KPU untuk sesi tanya jawab antar capres terlalu singkat.
Baca SelengkapnyaKaesang dan Surya Paloh melakukan pertemuan secara tertutup hampir satu setengah jam lebih.
Baca SelengkapnyaSaleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya apakah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri apakah diundang atau tidak. Airlangga hanya diam dan melengos dari awak media.
Baca SelengkapnyaMK akan siap kapan pun mengikuti pengumuman final hasil Pemilu dari KPU
Baca SelengkapnyaSetelah mendengar pandangan Mendagri dan Menkum HAM, Baleg DPR langsung menutup rapat kerja dengan membentuk panitia kerja terdiri dari 40 orang.
Baca Selengkapnya