Temui korban & pelaku pelecehan, LPA minta ortu instropeksi diri
Merdeka.com - Kasus pelecehan seksual terhadap siswi kelas 1 SD yang dilakukan pelaku pelajar SD, yang juga kakak kelas korban beberapa waktu lalu, direspon Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bali dengan berkunjung ke Polres Jembrana, Sabtu (21/11).
Rombongan LPA Bali yang dipimpin oleh Ketua LPA Bali Nyoman Masni di Polres Jembrana tadi siang langsung mengadakan tatap muka dengan orangtua korban dan dua orangtua pelaku yang ketiganya anaknya masih SD. Dalam kesempatan itu Masni mengharapkan kepada para orangtua membenahi pola asuh anak dan meningkatkan pengawasan terhadap anak.
"Terutama bagi orangtua pelaku dan juga orangtua korban. Kita punya kewajiban untuk memperbaiki pola asuh. Kita tidak pernah berharap ini terjadi, tapi tetap terjadi. Ini membuat kita harus introspeksi diri. Agar mengawasi anak-anak dengan ekstra," terang Masni didampingi Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra, Sabtu (21/11).
-
Bagaimana orang tua seharusnya mendidik anak agar tidak melakukan perundungan? 'Ini PR besar orang tua, bahwa sedari dulu berusaha menjalin relasi, membantu anak mengenali dirinya, meregulasi emosinya, bantu anak untuk bisa punya karakter yang baik. Melampiaskan emosi-emosi dengan cara yang suportif. Tidak membahayakan dirinya maupun orang lain,'
-
Apa yang orang tua harus lakukan untuk mendidik anak agar lebih perhatian? Hal ini bisa diterapkan oleh anak baik dalam membantu teman mengerjakan PR, berbuat baik di sekitar rumah, berbuat baik di sekolah, atau melakukan kegiatan sosial untuk meningkatkan perhatian mereka. Tentu saja hal ini membutuhkan arahan yang tepat dari orangtua atau orang dewasa lain.
-
Kenapa orang tua perlu lindungi anak dari kekerasan seksual online? Dampak dari pelecehan seksual virtual sangat serius. Korban dapat mengalami trauma psikologis yang berkepanjangan, seperti depresi, kecemasan, dan perasaan rendah diri. Mereka juga berisiko menjadi sasaran perundungan atau diskriminasi.
-
Bagaimana orang tua bisa bantu anak mengatasi kebiasaan buruk? Orang tua dapat membantu anak menghentikan kebiasaan ini dengan memberikan pemahaman tentang dampak negatifnya dan menawarkan hadiah sebagai insentif.
-
Bagaimana cara orang tua mengajarkan batasan seksual yang sehat pada anak? Orang tua perlu menetapkan batasan seksual yang sehat dan penting untuk mendapatkan persetujuan dari anak terlebih dahulu. Anak harus diajarkan bahwa tidak ada yang berhak menyentuh mereka atau membuat mereka merasa tidak nyaman tanpa izin mereka.
-
Bagaimana cara mengajarkan anak untuk mengendalikan perilaku? Hal ini bisa berdampak buruk secara jangka panjang dan membuat anak jadi sering berteriak juga.
Ke depannya juga kepedulian terhadap lingkungan sekitar perlu ditingkatkan. Saling mengawasi anak-anak. Karena bahaya selalu ada di depan hidung. Predator anak justru ada dalam lingkungan terdekat karena tidak ada yang merasa curiga.
"Kepada orangtua korban kami harapkan agar menerima apa yang terjadi, namun ke depan bagaimana menjaga anak dengan baik, sehingga bisa tumbuh dengan baik," harapnya.
Demikian juga kepada pihak keluarga pelaku agar mengawasi anak-anaknya lebih baik lagi dan perlunya jalinan komunikasi yang baik antara anak dan orang tua. "Sekarang zaman sudah canggih, di rumah tidak ada fasilitas mereka akan pergi ke warnet dan mereka bisa melihat segalanya," ujarnya.
Orangtua menurut Masni boleh mencari makan atau kerja untuk menghidupi keluarga, namun jangan sampai mengabaikan anak-anak. Pengawasan dan perhatian harus tetap diberikan. Harus ada waktu untuk mereka.
Pihaknya mengharapkan agar anak-anak bisa melupakan pengalaman masa kecil ini dan tidak membuat mereka trauma. Di Jembrana, kata Masni, sudah lampu kuning untuk kasus yang melibatkan anak-anak. Sehingga sosialisasi keharmonisan dan pembinaan keluarga perlu ditingkatkan dari instansi terkait.
"Selama ini mungkin sudah namun perlu ditingkatkan," jelasnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak yang terlibat sebagai pelaku perundungan harus segera ditindak, serta penanganan yang tepat dan segera sangat penting untuk menciptakan perubahan positif.
Baca SelengkapnyaKemen PPPA pada 2021 menunjukkan bahwa empat dari 100 anak usia dini pernah mendapatkan pengasuhan tidak layak.
Baca SelengkapnyaMencegah dan melindungi anak dari perundungan bisa dilakukan oleh orangtua dengan sejumlah cara berikut:
Baca SelengkapnyaBerikan pemahaman pada anak pentingnya menjaga tubuh mereka agar terhindar dari pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaPencegahan kasus bullying harus dimulai dari parenting.
Baca SelengkapnyaPolisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar
Baca SelengkapnyaAjarkan anak untuk selalu bercerita jika ada yg menyakiti dirinya.
Baca SelengkapnyaKasus asusila ini tak hanya merusak masa depan anak, namun juga membuat mereka harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengetahui ciri ketika seorang anak menjadi korban perundungan dan cara bagi orangtua untuk melindunginya.
Baca SelengkapnyaOrangtua memiliki peran yang sangat besar dalam edukasi pencegahan terjadinya perundungan pada anak.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaan buruk pada anak perlu diketahui dan diatasi oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaMencegah perundungan bisa dimulai dari rumah dengan mendidik anak agar tidak menjadi perundung.
Baca Selengkapnya