Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Temukan AirAsia di hari ke-3 bukti Tim SAR Indonesia hebat'

'Temukan AirAsia di hari ke-3 bukti Tim SAR Indonesia hebat' Basarnas cari Malaysia Airlines. ©AFP PHOTO/Chaideer MAHYUDDIN

Merdeka.com - Dosen Universitas Pertahanan Prof Salim Said mengatakan Indonesia harus bangga dengan keberhasilan tim gabungan pencarian dan penyelamatan yang telah menemukan lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 dalam waktu yang relatif singkat. Awalnya, dia pesimis pesawat itu bisa ditemukan.

"Sebelumnya saya sudah cemas pesawat itu tidak bisa ditemukan. Namun, melalui televisi, ita semua melihat bagaimana kerja keras tim SAR yang memang patut dipuji," kata Salim Said saat dihubungi di Jakarta, Selasa (30/12) Seperti dilansir Antara.

Mantan duta besar Indonesia untuk Republik Ceko itu mengatakan seluruh pihak harus memberikan apresiasi kepada seluruh komponen tim pencarian dan penyelamatan seperti Badan SAR Nasional (Basarnas) dan tim gabungan lainnya. Terlebih, tim pencarian dan penyelamatan dari negara-negara lain ikut membantu pencarian, ternyata tim gabungan dari Indonesia yang berhasil menemukan serpihan pesawat tersebut terlebih dahulu.

"Itu menunjukkan tim SAR kita hebat, tidak kalah dengan negara lain," ujarnya.

Terkait kejadian nahas yang menimpa pesawat tersebut, Salim mengatakan seluruh pihak harus bersabar menunggu hasil investigasi. Penyebab kecelakaan akan diketahui setelah kotak hitam pesawat ditemukan.

"Apakah disebabkan faktor cuaca, gangguan di dalam pesawat atau kesalahan manusia, bisa diketahui setelah kotak hitam ditemukan. Kita harus bersabar," tuturnya.

Diketahui, Basarnas telah mengonfirmasi bahwa serpihan pesawat yang ditemukan pagi ini adalah bagian dari pesawat QZ8501 yang hilang kontak dengan pusat pengendali lalu lintas udara pada Minggu pagi (28/12). Serpihan pesawat tersebut ditemukan di kawasan Selat Karimata, sekitar 110 mil laut barat daya dari PangkalanBun, Kalimantan Tengah.

Pesawat QZ8501 berjenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AXC membawa 155 penumpang terdiri atas 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan satu bayi. Selain itu, juga terdapat dua pilot, empat awak kabin dan satu teknisi.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Korban Meninggal Masih Terjebak, Badan Pesawat Jatuh di BSD Tangsel Dipotong untuk Evakuasi
Dua Korban Meninggal Masih Terjebak, Badan Pesawat Jatuh di BSD Tangsel Dipotong untuk Evakuasi

Dua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.

Baca Selengkapnya
Jenazah Mayor Purn Suwanda Kopilot Pesawat Jatuh di BSD Dibawa Keluarga ke Cirebon
Jenazah Mayor Purn Suwanda Kopilot Pesawat Jatuh di BSD Dibawa Keluarga ke Cirebon

Jenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Evakuasi 4 Perwira TNI AU  Gugur dalam Jatuhnya Pesawat Super Tucano
VIDEO: Detik-Detik Evakuasi 4 Perwira TNI AU Gugur dalam Jatuhnya Pesawat Super Tucano

Dua pesawat Super Tucano yang dikendarai empat prajurit TNI AU tersebut sempat hilang kontak sekitar pukul 11 siang.

Baca Selengkapnya
RS Polri Tunggu Persetujuan Keluarga Korban untuk Autopsi Jenazah Pesawat Jatuh di BSD Tangsel
RS Polri Tunggu Persetujuan Keluarga Korban untuk Autopsi Jenazah Pesawat Jatuh di BSD Tangsel

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan, saat ini seluruh jenazah jatuhnya pesawat sedang dalam proses identifikasi.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa Pengelola Indonesia Flying Club, Buntut Jatuhnya Pesawat di BSD Tangsel
Polisi Bakal Periksa Pengelola Indonesia Flying Club, Buntut Jatuhnya Pesawat di BSD Tangsel

Ade Ary mengatakan pemeriksaan terhadap pengelola Indonesia Flying Club ditujukan untuk mengetahui lebih detail.

Baca Selengkapnya
Isak Tangis Istri Korban Jatuhnya Pesawat di BSD Saat Tiba di RS Polri
Isak Tangis Istri Korban Jatuhnya Pesawat di BSD Saat Tiba di RS Polri

Tiga korban tewas diketahui atas nama Suwanda (55), Farid Ahmad (34) dan Pulu Darmawan (39).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dramatis, Penyelamat Pilot Smart Air Tiga Hari Bertahan Hidup dengan Jenazah Rekannya di Hutan
VIDEO: Dramatis, Penyelamat Pilot Smart Air Tiga Hari Bertahan Hidup dengan Jenazah Rekannya di Hutan

Tim SAR gabungan berhasil menemukan keberadaan awak pesawat Smart Air, di Nunukan, Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya
Puing Pesawat Smart Air yang Jatuh di Binuang Ditemukan Tim SAR
Puing Pesawat Smart Air yang Jatuh di Binuang Ditemukan Tim SAR

Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.

Baca Selengkapnya
Ini Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang Selatan
Ini Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Sebanyak tiga orang meninggal dunia terkait insiden pesawat jatuh di Kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.

Baca Selengkapnya
Evakuasi Bangkai Pesawat TNI Super Tucano Terkendala Cuaca dan Medan yang Ekstrem
Evakuasi Bangkai Pesawat TNI Super Tucano Terkendala Cuaca dan Medan yang Ekstrem

Baru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.

Baca Selengkapnya
Polisi Identifikasi 6 Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat SAM Air, Ini Daftarnya
Polisi Identifikasi 6 Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat SAM Air, Ini Daftarnya

Korban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.

Baca Selengkapnya