Tenaga dokter bedah minim jadi tantangan Jokowi ke depan
Merdeka.com - Dalam konferensi Internasional dokter ahli bedah dari seluruh dunia terungkap jika Indonesia masih sangat kekurangan tenaga ahli bedah. Selain kekurangan, salah satu tantangan yang dihadapi presiden Jokowi ke depan adalah tersedianya dokter bedah secara merata di seluruh kota terpencil di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Ketua Kongres ICS ke-39, Paul Tahalele di sela kongres ICS Sedunia di Nusa Dua, Bali.
"Kita memiliki banyak pulau dan luas sekali. Dari 17 ribu pulau dan 6000 pulau yang berpenghuni masih sangat minim tenaga ahli bedah," kata Paul yang didampingi Presiden International College of Surgeons (ICS Global) Adel F Ramzy, Rabu (22/10).
-
Bagaimana cara Jokowi ingin mengatasi kekurangan dokter spesialis? '2 mesin ini harus dijalankan bersama-sama agar segera menghasilkan dokter spesialis yamg sebanyak-banyaknya dengan standar internasional,' tutur Jokowi.
-
Kenapa jumlah dokter di Indonesia masih rendah? Mengutip pernyataan Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD saat memberikan materi di acara yang sama, saat ini rasio jumlah dokter Indonesia masih tergolong sangat kecil, yaitu 0,47 dokter per 1.000 penduduk. 'Angka ini jauh di bawah standar WHO yang minimalnya 1 dokter per 1.000 penduduk,' ujar Dante.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Bagaimana Prabowo mengatasi kekurangan dokter? Salah satu langkah yang ia usulkan adalah meningkatkan jumlah fakultas kedokteran dari 92 menjadi 300 di seluruh Indonesia.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
Dia menambahkan, sedikitnya ada 2 miliar masyarakat masih dalam keadaan miskin tidak cukup akses pelayanan kesehatan yang baik. Oleh sebab itu menurut dia, kongres dua tahunan dokter bedah seluruh dunia yang pertama digelar di Indonesia ini untuk meningkatkan mutu dan pelayanan dokter bedah.
"Kongres dengan topik 'heading to good surgery' ini juga merupakan training dan education untuk menaikkan mutu pembedahan di Indonesia," ungkapnya.
Sementara itu, Presiden ICS Global Adel F Ramzy menambahkan, terdapat 3 tantangan bagi dokter bedah di Indonesia yaitu akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang baik, masalah keuangan, serta inovasi kemajuan dalam bidang teknologi.
Kongres ICS yang berlangsung selama dua hari di Bali ini dimulai kemarin (21/10), dan diikuti 65 negara dengan 8000 anggota seluruh negara dan diikuti 1300 partisipasi dalam dan luar negeri, serta terdapat 122 pembicara.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca SelengkapnyaRSUD Tamiang Layang harus memiliki dokter sepesialis untuk penyakit-penyakit kritikal.
Baca SelengkapnyaKekurangan dokter dirasakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Lantas berapa jumlah dokter yang dibutuhkan di sana?
Baca SelengkapnyaMenkes menyebut idealnya per 1.000 penduduk di Indonesia ada satu dokter yang menangani
Baca SelengkapnyaIndonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Baca SelengkapnyaKurangnya dokter spesialis di Indonesia, Jokowi meminta agar problem tersebut segera dicarikan solusinya.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Jokowi, distribusi dokter spesialis di daerah juga tak merata.
Baca SelengkapnyaJokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaPro dan kontra terjadi karena pemerintah ingin mengambil dokter asing untuk mengabdi di Indonesia
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca SelengkapnyaBudi mengingatkan, saat ini ada 12.000 bayi yang mengalami kelainan jantung bawaan dan mendapatkan tindakan cepat lewat operasi.
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca Selengkapnya