Tenaga kerja sukarela Tangsel cabuli 3 bocah di belakang masjid

Merdeka.com - Tiga bocah jadi korban pencabulan tenaga kerja sukarela (TKS) Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tangsel, berinisial DG (21). Aksi bejat tersebut dilakukan pelaku di halaman belakang masjid lingkungan rumah korban.

Kelakuan abnormal DG terungkap, ketika salah seorang korban berinisial D (7) warga jalan Perdana Gang II RT 01/03, Kedaung, Pamulang, Kota Tangsel itu mengeluh sakit pada bagian anus. Kepada orangtuanya, dia menceritakan hal tersebut. NN orangtua D, langsung melaporkannya ke RT dan RW setempat.

"Anak saya ini ngeluh sakit di bagian anusnya, itu saat dia setelah buang air besar. Saya curiga," ungkapnya, Mingggu (12/10).

Dari pengakuan D, diketahui DG yang juga tetangga korban melakukan pencabulan. D mengaku disodomi di belakang Masjid At-Taubah yang jaraknya sekira 20 meter dari rumah korban.

"Kata anak saya. Dua orang temannya juga pernah dicabuli pelaku. Yakni, F(10) dan FI (8)," ucapnya.

Menurut dia, warga yan mendengar laporan pencabulan langsung mengepung dan meminta pelaku keluar rumah. Beruntung pelaku tidak dihakimi massa karena diamankan di rumah RT setempat. Kemudian, pelaku dijemput anggota Mapolsek Pamulang untuk diamankan.

"Kesal bukan main kami. Hari itu jua (Sabtu) warga langsung kepung rumah dia, tadinya mau digebukin. Tapi keburu ada pak RT sama pak RW yang ngamanin," terangnya.

Kapolsek Pamulang, Kompol Doddy F Sanjaya, menuturkan petugas yang menerima laporan langsung datang ke lokasi dan mengamankan pelaku yang diduga melakukan sodomi terhadap tiga bocah di lingkungan tersebut.

"Karena kasus ini melibatkan anak di bawah umur, kami langsung limpahkan ke Unit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan," katanya.

Kepala Unit IV PPA Polres Metro Jakarta Selatan, IPDA Nunu membenarkan adanya laporan pencabulan anak di bawah umur. "Saat ini masih menunggu hasil visum korban. Sementara pelaku saat ini masih diperiksa.