Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tenaga Kesehatan Puskesmas di Tasikmalaya Dikerahkan untuk Rapid Test Antigen Santri

Tenaga Kesehatan Puskesmas di Tasikmalaya Dikerahkan untuk Rapid Test Antigen Santri Terminal Kampung Rambutan Kembali Beroperasi. ©2021 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi menginstruksikan seluruh jajaran puskesmas di wilayahnya untuk mengantisipasi kedatangan santri ke pondok pesantren. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran corona.

Oleh karena itu, menurut Tatang, diharapkan agar para santri saat kembali ke Tasikmalaya bisa membawa surat keterangan sehat yang menyatakan sudah dirapid antigen minimal.

"Saya menerima laporan, ada juga Puskesmas yang justru me-rapid antigen di tempat (pesantren). Yang baik itu seperti itu," kata Atang, Selasa (25/5).

Orang lain juga bertanya?

Sejumlah puskesmas yang melaksanakan rapid antigen di tempat itu terdapat di beberapa wilayah, mulai Singaparna, Salopa,dan Rajapolah. Dalam teknisnya, dari puskesmas turun melakukan rapid test antigen.

"Jadi seluruh santri yang datang dirapid test antigen. Untuk alatnya pihak pesantren yang beli, kalau puskesmas sebagai pelaksananya. Mungkin karena para santri biasa menyisihkan uang untuk bayaran, jadi bayarnya dari sana, kan murah tidak sampai Rp 100 ribu," jelasnya.

Atang mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan pengurus sejumlah pesantren di Kabupaten Tasikmalaya terkait antisipasi yang dilakukan pihaknya itu. Pihak pesantren menurutnya mengerti dan memahami karena pada dasarnya tidak mau ada yang terpapar virus corona.

Sementara itu, Kepala Bidang P2P pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra menyebut bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama Kota Tasikmalaya. Kemenag Kota Tasikmalaya, menurutnya sudah mengeluarkan surat agar santri yang kembali ke pesantren harus sudah diperiksa rapid test antigen.

"Selain itu juga untuk protokol kesehatannya harus disiapkan terlebih dahulu, dan santri yang datang juga harus isolasi dulu," sebutnya.

Asep juga mengaku bahwa pihaknya belum ada rencana melakukan tes acak kepada para santri yang datang, namun pihaknya meminta agar pihak pesantren melapor saat ada santri yang bergejala Covid-19. "Memang yang problem itu yang tanpa gejala, sudah menyebar baru ketahuan," tutup Asep.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS
Kapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS

Perintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel

Akibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
Jaga Keamanan Masyarakat, Pemkot Tarakan Gelar Razia KTP
Jaga Keamanan Masyarakat, Pemkot Tarakan Gelar Razia KTP

Pj. Wali Kota Tarakan, Bustan memimpin apel pelaksanaan razia gabungan di Halaman Kantor Wali Kota pada Minggu (17/11).

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Dua Warga Tangerang Selatan Positif Cacar Monyet
Dua Warga Tangerang Selatan Positif Cacar Monyet

Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.

Baca Selengkapnya
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet
Ada Temuan 1 Kasus, Pemprov Jabar Jamin Kesiapan Tangani Kasus Cacar Monyet

Sementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.

Baca Selengkapnya
Satu Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Bogor
Satu Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Bogor

Warga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya