Tenaga Kesehatan Terdaftar Penerima Vaksin Covid-19 Diminta Segera Registrasi Ulang
Merdeka.com - Pemerintah mulai melakukan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Rabu (13/1) di Istana Negara. Hal tersebut dengan ditandai dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama yang disuntik vaksin buatan Sinovac.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, Anas Maruf menyampaikan, sehari setelah penyuntikan kepada Presiden Joko Widodo, vaksinasi akan dilakukan serentak dan bertahap kepada tenaga Kesehatan dan tenaga penunjang Kesehatan di 34 provinsi di Indonesia. Hal tersebut sebagai bagian dari tahap awal pelaksanaan vaksinasi.
Dia menuturkan pihaknya akan kembali mengirimkan SMS Blast untuk registrasi kepada 500 ribu kelompok prioritas penerima vaksinasi Covid-19 di 91 kabupaten/kota. Pengiriman SMS Blast dimulai Selasa pukul 24.00 WIB dan masih berlangsung hingga hari ini (13/1) malam.
-
Kapan imunisasi susulan bisa dilakukan? Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun.
-
Kapan waktu terbaik untuk melakukan imunisasi susulan? Dokter akan menilai waktu yang paling tepat untuk memberikan vaksin selanjutnya tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Dimana program SMS Pisan di Banyuwangi dilakukan? Dalam program ini tim dari Dinas Pertanian dan Pangan melakukan pendampingan terhadap peternak yang sapi-sapinya bermasalah dalam reproduksi.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
-
Siapa yang perlu divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki kekebalan rendah terhadap penyakit ini.
"Kita akan lakukan evaluasi malam ini berapa yang sudah masuk, kami juga sudah bisa melihat di dashboard memang saat ini kurang lebih baru sekitar 71 ribu yang melakukan registrasi dan kita tunggu sampai nanti malam, karena kan angka ini terus bergerak," katanya dalam keterangan pers, dikutip merdeka.com, Kamis (14/1).
Evaluasi tersebut untuk mengetahui sejauh mana calon penerima vaksin Covid-19 melakukan registrasi dan verifikasi data. Apabila registrasi tidak dilakukan hingga batas waktu yang ditentukan, Anas menjelaskan, nantinya sasaran akan di data oleh petugas dari TNI maupun Polri untuk mengidentifikasi penyebab tenaga kesehatan tidak melakukan registrasi ulang.
Untuk itu, dia mengimbau dinas Kesehatan baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk mendorong penerima SMS Blast agar segera melakukan registrasi ulang di dua saluran yang disediakan yakni web pedulilindungi.id serta call/UMB *119#.
"Kami sudah menyampaikan hal ini kepada teman-teman di Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota supaya menyiapkan Kembali SDM Kesehatan calon penerima vaksin pada tahap pertama ini untuk segera melakukan registrasi, karena malam ini kami akan lakukan evaluasi," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi berharap agar penerima SMS Blast untuk segera memberikan respon berupa registrasi ulang. Langkah ini penting sebagai bagian dari upaya menyukseskan program vaksinasi di tanah air.
“Di dalam notifikasi ini akan mendapatkan registrasi atau elektronik tiket yang nanti akan dibawa oleh para tenaga Kesehatan untuk mendapatkan vaksin di tempat fasilitas pelayanan Kesehatan, bisa di tempat petugas Kesehatan itu bekerja ataupun di tempat fasilitas pelayanan Kesehatan lain di sekitar tempat petugas kesehatan itu bekerja,” kata Nadia.
Nadia menuturkan bahwa pelaksanaan SMS Blast ini akan terus dikawal oleh pemerintah. Termasuk apabila tenaga Kesehatan menghadapi kendala dan kesalahan input data saat proses registrasi, maupun saran bisa menghubungi melalui Hotline Vaksinasi Covid-19 di nomor 119 ext 9.
Sementara itu, Direktur Digital Business Telkom Fajrin Rasyid, bagi tenaga Kesehatan yang tidak mendapatkan SMS Blast diminta segera melaporkan via email di vaksin@pedulilindungi.id atau melapor di dinas Kesehatan kota atau kabupaten setempat.
“Kami berharap program vaksinasi ini bisa dilakukan secepat mungkin, ini juga bisa menjadi contoh untuk pelaksanaan vaksinasi tahap selanjutnya yang lebih besar,” tuturnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya