Tenaga Medis Soroti Perilaku Warga yang Sepelekan Imbauan Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Pola perilaku masyarakat yang masih kerap sulit diatur bisa dilihat dengan masih banyaknya yang menyepelekan imbauan pemerintah seperti jaga jarak, memakai masker, dan rajin mencuci tangan.
Terbaru, pemerintah melalui Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan bahwa masyarakat agar bersiap menghadapi tatanan kehidupan baru di tengah pandemi corona yang belum ditemukan vaksinnya.
Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jakarta, Jajang Rahmat mengingatkan pemerintah atas pola perilaku masyarakat termasuk di Jakarta yang masih menyepelekan imbauan pemerintah dalam menjalankan protokol kesehatan.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Mengapa penting untuk menjaga kesehatan di tengah meningkatnya kasus cacar air? Menurut dr. Inggrid, menjaga daya tahan tubuh menjadi sangat krusial di tengah meningkatnya kasus penyakit menular seperti cacar air.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesadaran preventif? Kesadaran akan pentingnya upaya preventif terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa harapan hidup di Indonesia mencapai 73,93 tahun pada 2023, meningkat dari 73,6 tahun pada tahun sebelumnya.
"Jangan sampai imbauan untuk bersiap menerapkan tatanan kehidupan baru ini seperti bubar jalan, dengan masih banyak masyarakat yang tidak patuh, seperti pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Itu yang berat nantinya di kita sebagai tenaga medis kesehatan," tutur Jajang saat dihubungi merdeka.com, Jumat (15/5).
Menurutnya, pemerintah pusat maupun daerah harus sadar akan tantangan berat dalam menyadarkan pola perilaku masyarakat atas kesehatan termasuk bahaya penyebaran virus Covid-19.
Oleh karena itu, dia menyarankan supaya tenaga medis memberlakukan tindak hukuman tegas kepada masyarakat yang masih 'bandel' dan tidak patuh terhadap anjuran pemerintah.
"Kalau kita ketahui di Jakarta itu sudah ada aturannya berupa sanksi-sanksi tetapi yang masih terkendala itu penegakan hukumannya. Saya sudah lama terlibat penanganan seperti virus flu burung, DBD yang setiap tahun. Tetapi penerapan undang-undangnya masih terkesan longgar, akibatnya banyak yang menyepelekan," ujar Jajang.
Padahal, kata Jajang, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilanjutkan anjuran tatanan kehidupan baru bisa dijadikan sebagai momentum mengubah perilaku masyarakat untuk sadar akan kebersihan dan kesehatan. Oleh sebab itu, butuh adanya penegakan sanksi yang tegas baik dari pusat maupun daerah kepada masyarakat.
Selain itu, dia juga menyarankan kepada pemerintah harus mulai menambah sarana kesehatan untuk langkah persiapan jika anjuran tatanan kehidupan baru malah angka kasus positif Covid-19 meningkat.
Lebih jauh, Jajang menjelaskan pihaknya telah menyarankan agar puskesmas sudah mulai ditata untuk mengubah pola perilaku masyarakat. Dengan menguatkan aspek promotif dan preventif sebagai langkah pencegahan yang total akan dilakukan oleh Puskesmas.
"Lalu kedepannya, kepada yang sakit akan didorong langsung ke klinik maupun rumah sakit rujukan. Kita juga turut menyarankan untuk memulai penyadaran pola perilaku masyarakat mulai dari akar rumput yaitu RT/RW," terangnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangerang Selatan mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaSaat ini, belum ada vaksin yang tersedia, sehingga pencegahan melalui kebersihan tangan, penggunaan masker, dan menerapkan pola hidup sehat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menilai kualitas udara di Jakarta telah mencapai tingkat yang membahayakan.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaSemakin banyak orang yang tinggal di kota, maka semakin besar pula masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat.
Baca Selengkapnya