Tendang ibu dan pukul anak usai mencuri di tokonya, AKBP Yusuf dimutasi
Merdeka.com - Kasus pencurian dilakukan ibu dan anak di salah satu mini market Kota Pangkalpinang Kepulauan Bangka Belitung, berbuntut panjang. Pemilik toko yang juga merupakan Kasubid Ditpamobvit Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Yusuf SE, dimutasi setelah aksinya arogansinya menendang dan memukul pelaku beredar luas di media sosial.
Mutasi itu sesuai surat telegram Kapolda Kepulauan Babel Nomor: ST/1786/VII/2018 Tanggal 13 Juli 2018. Telegram itu ditandatangani Karo SDM Kapolda Kepulauan Babel Kombes Enjang Hasan Kurnia.
AKBP Yusuf dimutasi sebagai Pamen Yanma Polda Babel dalam rangka pemeriksaan. Posisinya digantikan AKBP Steyvanus Suparsono.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Sebelumnya, beredar di media sosial video Kasubid Ditpamobvit Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Yusuf SE diduga menghardik ibu dan anak. Polisi menyebut perwira polisi tersebut lantaran emosi terhadap sekelompok orang yang mencuri tokonya di Jalan Selindung, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (11/7).
Ibu-ibu yang ditendang dan dipukul AKBP Yusuf diduga merupakan komplotan pencuri tersebut. Kegeraman AKBP Yusuf memuncak setelah diinterogasi kedua ibu-ibu tersebut mengelak mencuri. Sementara komplotan lainnya kalang kabut saat aksinya diketahui pemilik toko.
"Saat itu ada pemilik toko berinisial Y melihat kejadian pencurian di tokonya. Lalu Y bertanya-tanya kepada pelaku pencuri sambil melakukan tindakan kekerasan," kata kata Kabid Humas Polda Bangka Belitung AKBP Abdul Munim saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (13/7).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Sumsel merotasi beberapa anggotanya, termasuk dua perwira pertama yang diduga melakukan pengeroyokan dan pelecehan terhadap wanita pengunjung klub malam.
Baca SelengkapnyaIa dimutasi menjadi Kasubbagrenprogar Bagren Polres Metro Jakarta Pusat. Posisi yang ditinggalkannya itu diisi oleh AKP Acep Atmadja.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Desa Teluk Pandak, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo pada September 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaAnak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak, Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaSaat ini, korban sedang pemulihan di bagian mata yang dipukul pelaku.
Baca SelengkapnyaTersangka KDRT berinisial AF (42) itu akhirnya ditahan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaKedua pejabat Polsek Baito dicopot pertanggal 11 Novemer 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaPerwira menengah polisi itu dicopot dari jabatan Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku akibat memukul driver taksi online.
Baca SelengkapnyaPolda Maluku mencopot jabatan Kompol Muhammad Bambang Surya Wiharga dari posisinya sebagai Kasubdit Gakkum Dirlantas usai pukul sopir taksi online di SCBD
Baca SelengkapnyaWakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menduduki posisi barunya sebagai Kapolda Banten.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi dalam kasus pembacokan
Baca Selengkapnya