Tenggak miras, dua pemuda acak-acak tempat ibadah
Merdeka.com - Rofiqi (20) dan Sakme (20) terpaksa diamankan di Polsek Mendoyo, setelah kedua remaja ini mengamuk di sebuah kafe di wilayah Mendoyo, Jembrana, Bali, Sabtu (12/12). Sedangkan tujuh orang lainnya juga ikut diamankan sebagai saksi.
Tidak hanya merusak barang-barang di kafe, kedua remaja ini seperti lepas kontrol akibat terlalu banyak menenggak minuman beralkohol, dengan merusak sebuah pelangkiran (tempat persembahyanga) bagi umat Hindu di Bali.
Informasi yang didapat, kedua pelaku ini datang bersama ketujuh rekannya. Mereka langsung memesan minuman dalam beberapa botol didampingi seorang pelayan di sebuah kafe di Lolohan, Mendoyo, Jembrana.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Apa yang terjadi pada rombongan pesepeda? Rombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail merek Kawasaki KLX 150 dengan pelat nomor B 3700 PCY di jalur sepeda kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7) kemarin.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Saya lihat persis itu si Rofiki ngamuk dan merusak pelangkiran (tempat sembahyang Hindu dalam ruangan) sampai hancur," ujar Lia (20) pramusaji asal Genteng, Banyuwangi, di Polsek Mendoyo, Sabtu (12/12).
Sementara Sakme, menurut Dewi (20), pelayan lainnya asal Genteng, Banyuwangi mengaku melihat Sakme merusah satu unit pengeras suara kafe hingga jebol dan tidak bisa digunakan. Disayangkan saat keduanya mengamuk rekan-rekannya hanya menonton. Sedangkan penjaga kafe saat mencoba mengamankan tetapi justru mendapat perlawanan dari rekan-rekan pelaku yang duduk di sofa.
Bukan hanya itu, setelah merusak tempat sembahyang dan speaker, mereka kemudian membanting kursi-kursi hingga terbalik dan memecahkan botol minuman hingga berserakan di lantai. Setelah melakukan pengerusakan tersebut, rombongan peminum itu pergi. Hanya Rofiki yang masih berada di kafe sehingga langsung diamankan dan diserahkan ke Polsek Mendoyo.
Kanit Reskrim Polsek Mendoyo AKP Gusti Komang Muliadnyana dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. "Kami masih memproses kasusnya, kami juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya karena dari sembilan orang yang minum saat itu, baru satu orang yang diamankan," singkatnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berjumlah dua orang tiba-tiba mendekat ke arah para korban dan menantang.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaPara korban tersebut menenggak minuman keras sebelum digerebek Tim Patroli Perintis Presisi.
Baca SelengkapnyaAksi maling mencuri kotak amal sampai membakar tirai pembatas salat.
Baca SelengkapnyaModus pelaku cukup unik karena keduanya sempat berpura-pura menjadi orang baik kepada kedua korbannya.
Baca SelengkapnyaWarga Pesisir Selatan, Sumatera Barat, digegerkan pasangan pria mesum sesama jenis
Baca SelengkapnyaPuluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu sudah dilaporkan pihak ke polisi terdekat dan sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik tujuh remaja lompat ke Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pasutri LP (21) dan MS (19) karena mencuri kotak amal masjid. Aksi keduanya dilakukan dengan modus pura-pura salat tahajud.
Baca Selengkapnya