Tenggak miras oplosan, 2 warga tewas 5 kritis di Labuhan Batu Selatan
Merdeka.com - Minuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban jiwa. Kali ini, 2 orang tewas dan 5 lainnya kritis di Labuhan Batu Selatan (Labusel), Sumut, setelah menenggak cairan itu.
Dua warga yang tewas yaitu Suriadi alias Ucok Kacang (43) dan Suyitno alias Tris (35). Sementara 5 korban lain masih mendapat perawatan intensif pada 2 klinik sekitar. Kelimanya yaitu Andi (28), Suheri (43), Selamat (26), Herwanto (30) dan Yusril (17).
Para korban merupakan warga Desa Aek Batu, Torgamba, Labusel. Empat di antaranya tinggal di Dusun Meranti.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
"Warga saya yang meninggal dunia, Suryadi dan Suyitno, diduga mereka sedang pesta minuman keras. yang meninggal di dusun saya ada dua orang dan yang kritis ada dua orang," kata Subali, Kepala Dusun Meranti, Aek Batu, Senin (11/2).
Berdasarkan informasi dihimpun, para korban sebelumnya memang meminum miras di Dusun Menanti, Aek Batu, Torgamba, Labusel, Sabtu (10/2) malam. Tak lama berselang mereka merasa mual, pusing, dan muntah-muntah.
Salah seorang korban, Herwanto mengaku ikut serta menenggak miras itu. Tak lama berselang dia langsung mual dan muntah.
"Kami gabung-gabung minum, karena dipanggil ya ikut juga minum dikit. Jenis minumannya aku enggak tahu, karena dalam botol air mineral kecil, beralkohol memang. Aku mabuk mual malam itu juga," ucapnya.
Para korban sempat dilarikan ke dua klinik setempat. Namun, nyawa Suriadi dan Suyitno tak tertolong. Sementara Herwanto dan 4 rekannya yang lain masih mendapat perawatan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaDiduga kelima orang itu menghirup gas beracun di dalam sumur.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaKejadian ini dimulai ketika dua pria memasuki sumur yang tidak terpakai untuk mengambil potongan bambu yang tersimpan di dalamnya.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaPihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaKebakaran itu dianggap kejadian luar biasa karena korban meninggal dunia mencapai belasan orang.
Baca SelengkapnyaPara korban langsung dievakuasi warga ke rumah sakit dan kini masih perawatan.
Baca Selengkapnya