Tenggelam di Sungai Mahakam, bocah 6 tahun akhirnya ditemukan tewas
Merdeka.com - Ahmad Adikari (6), bocah laki-laki yang sebelumnya dilaporkan tenggelam di Sungai Mahakam pada Kamis (2/6) lalu akhirnya ditemukan tewas mengapung. Jenazahnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Abdul Wahab Syachranie Samarinda.
Suasana hening kamar jenazah rumah sakit di Jalan Palang Merah, seketika pecah saat ibu korban serta keluarga melihat jasad Adikari terbujur kaku sekitar pukul 15.00 WITA.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Samarinda, Kompol Ervin Suryatna, mengatakan, Ervin ditemukan sekitar pukul 11.00 WITA, saat kapal Pelikan 5008 Polair Mabes Polri, melakukan patroli rutin di Sungai Mahakam.
-
Apa yang hilang dari anak laki-laki itu? Diketahui bahwa anak ini memiliki fobia yang ekstrem terhadap tekstur makanan tertentu, sehingga orang tuanya kesulitan untuk memberikan nutrisi yang diperlukan dalam dietnya.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Apa yang ditemukan di makam anak laki-laki? Situs ini berisi kerangka dua anak laki-laki berusia antara 7 dan 9 tahun, yang dikuburkan bersama berbagai macam barang kuburan dan sisa-sisa hewan.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
"Ditemukan di tengah sungai tanpa mengenakan pakaian saat patroli kapal BKI Polair Mabes Polri. Kemudian kita melakukan penjemputan, dan mengevakuasinya ke rumah sakit (Abdul Wahab Syachranie)," kata Ervin, Sabtu (4/6).
Di hari nahas, Kamis (2/6) lalu sekitar pukul 16.30 WITA, Adikari bersama dengan temannya, Reyhan (7), mandi bareng di sungai di sekitar rumah tinggalnya, di Jalan Mangkupalas, Kelurahan Masjid RT 13, Kecamatan Samarinda Seberang.
Sesaat setelah Adikari melompat ke sungai, dia tidak lagi muncul ke permukaan. Teman sebayanya berulang kali memanggil, Adikari tetap tidak muncul ke permukaan.
"Kemudian informasi itu sampai ke kita, kita lakukan pencarian bersama orangtuanya, tim SAR Brimob Polda Kaltim, Polair Polresta Samarinda dan tim Polsek Kawasan Pelabuhan bersama relawan," ujar Ervin.
"Berjarak sekitar 3 kilometer dari titik awal lokasi tenggelamnya korban ya, akhirnya korban ditemukan, sekitar kawasan kelurahan Sungai Lais, sekitaran jembatan Mahkota II," sebut Ervin.
Korban ditemukan dalam kondisi tidak berusaha di tengah sungai, dengan kondisi mengapung dan telungkup. Temuan jasad korban lanjut Ervin, sudah dipastikan adalah Adikari yang hilang sejak Kamis (2/6) lalu.
"Jasadnya kita evakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Syachranie, untuk dilakukan visum," pungkas Ervin.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 5 tahun, RS ditemukan tewas tenggelam di kolam renang salah satu hotel di Pagaralam, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaJasad balita MR ditemukan tepat di hari keempat pencarian.
Baca SelengkapnyaDia menceritakan penemuan mayat bukan merupakan hal yang baru bagi penjaga Pintu Air Manggarai.
Baca Selengkapnya