Tenggelam disapu tsunami, 3 pulau di Aceh muncul kembali
Merdeka.com - Pulau Jejawi di Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil yang sempat hilang tenggelam saat gempa bumi dan tsunami akhir Desember 2004, kini sudah mulai timbul kembali ke permukaan. Warga memanfaatkan pulau itu dengan menanam pohon kelapa.
"Ada tiga pulau di wilayah Kepulauan Banyak yang tenggelam pada saat gempa bumi dan gelombang tsunami. Namun satu di antaranya sudah timbul kembali ke permukaan," ujar Camat Pulau Banyak Barat, Hasbi di Aceh Singkil, Jumat (8/4).
Tiga pulau yang tenggelam akibat tsunami adalah Pulau Jejawi, Pulau Maleno dan Pulau Gosong Sianje.
-
Apa dampak utama gempa dan tsunami Aceh? Gempa yang mengakibatkan tsunami menyebabkan sekitar 230.000 orang tewas di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.
-
Kapan tsunami Aceh terjadi? Peristiwa menyedihkan terjadi di bumi serambi Mekkah Indonesia, Aceh. Pada tahun 2004 tepatnya pada hari Minggu pagi, tanggal 26 Desember.
-
Kapan Tsunami Aceh terjadi? Provinsi Aceh pernah dilanda bencana Tsunami yang dahsyat. Beberapa di antaranya kini menjadi spot-spot wisata untuk mengenang kejadian tersebut. Sama halnya dengan Desa Wisata Ulee Lheue yang terkena dampak langsung dari Tsunami pada 2004 silam.
-
Kapan bencana Tsunami Aceh terjadi? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Di mana pusat gempa yang menyebabkan tsunami Aceh? Gempa yang terjadi di di Aceh tepatnya yaitu pukul 7.58 WIB. Pusat gempa yaitu kurang lebih 160 KM sebelah barat Aceh sedalam 10 km.
-
Bagaimana tsunami itu terjadi? Pemicu awalnya terjadi ketika suhu yang menghangat menyebabkan lidah gletser yang menipis runtuh, demikian temuan para peneliti. Kondisi itu mengguncang lereng gunung yang curam, menyebabkan longsoran batu dan es menghantam Dickson Fjord di Greenland.
"Jadi, beberapa tahun terakhir Pulau Jejawi ini sudah timbul kembali setelah tenggelam sekitar 10 tahun lebih," ungkapnya.
Lebih jauh Hasbi menjelaskan ke tiga pulau yang tenggelam akibat gempa bumi dan gelombang tsunami itu tidak dihuni manusia dan hanya ditumbuhi tanaman pepohonan seperti kelapa dan pohon-pohon lainnya.
"Kalau Pulau Sianje belum timbul. Namun pada saat terjadi pasang surut, pipa bor minyak milik Pertamina yang dibangun tahun 1973 di atas hamparan Pulau Sianje itu terkadang kelihatan," tutur Hasbi dilansir dari Antara.
Hasbi menambahkan, jumlah pulau besar kecil di kawasan Kepulauan Banyak sekitar 71 pulau. Namun saat gempa bumi dan gelombang tsunami, 3 pulau tersebut tenggelam.
"Jadi, sekarang jumlah pulau di kawasan gugus Kepulauan Banyak sekitar 68 pulau lagi termasuk dengan Pulau Setan. 28 pulau masuk dalam Kecamatan Pulau Banyak Barat dan 40 pulau masuk ke wilayah Kecamatan Induk Pulau Banyak," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca SelengkapnyaAir laut yang terus meninggi diduga merupakan dampak dari pembangunan.
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaTsunami besar menyapu bersih tanah serambi mekkah pada 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaGelombang besar air laut yang dihasilkan dari gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter itu juga telah menghancurkan pelabuhan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaPeringatan 19 tahun bencana tsunami Aceh yang menewaskan 230.000 jiwa diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat yang berdoa di pemakaman massal.
Baca SelengkapnyaMalang punya banyak pantai keren dengan keistimewaan yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya10 destinasi top di Banda Aceh: Masjid Raya Baiturrahman, Kapal Apung, dan lebih banyak lagi!
Baca SelengkapnyaLebih dari 20 orang dilaporkan tewas. Ribuan penyelamat dari seluruh negeri telah dikirim ke daerah terdampak paling para di semenanjung Noto, Ishikawa.
Baca SelengkapnyaJawa Timur menyajikan keanekaragaman destinasi wisata yang memikat hati.
Baca Selengkapnya