Tenggelam saat kejar perahu, jasad Murtawan baru ditemukan hari ini
Merdeka.com - Seorang nelayan di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, bernama Murtawan (60 tahun) ditemukan sudah tak bernyawa. Dia diketahui hilang sejak Kamis (18/6), dan jasadnya diangkat dari sekitar perairan Teluk Awang hari ini.
Tim Badan "Search and Rescue" Nasional Mataram, menemukan mayat Murtawan hari ini. Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Mataram, Putu Cakra Ningrat, di Mataram mengatakan, jasad korban ditemukan tim pencari dari Basarnas Pos SAR Kayangan dalam kondisi sudah meninggal dunia, sekitar pukul 08.30 WITA, di sekitar perairan Teluk Awang. Lokasi itu berjarak tiga mil laut ke arah barat dari lokasi awal dilaporkan hilang.
"Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka," kata Putu, seperti dilansir dari Antara, Selasa (22/6).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Murtawan merupakan warga Dusun Awang Balak, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Tim Basarnas Mataram mulanya mendapat laporan dari masyarakat mengenai adanya nelayan hilang di perairan laut sekitar Teluk Awang, Lombok Tengah, pada Jumat pekan lalu sekitar pukul 10.00 WITA, atau 14 jam setelah kejadian.
Teluk Awang merupakan salah satu sentra penangkapan benih lobster terbesar di Pulau Lombok. Informasi dari masyarakat, Murtawan diduga kelelahan di tengah laut ketika mengejar perahunya yang terseret ombak akibat angin kencang. Perahu itu sebelumnya ditambat di tiang keramba jaring apung di tengah laut, dimanfaatkan buat menangkap benih lobster. Tetapi derasnya angin membuat tali perahu terlepas.
Almarhum yang ketika itu sedang menyalakan lampu penerang berupaya mengejar perahunya. Tetapi diduga karena kakinya mengalami kram di tengah laut, sehingga tenggelam. Perahu korban ditemukan warga dalam keadaan rusak berat di dasar tebing sekitar Teluk Awang, pada Jumat (19/6). (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, terungkap fakta bahwa korban sempat mengendarai mobil masuk ke dalam Dermaga berdasarkan rekaman CCTV di lokasi.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali melihat mayat itu, nelayan yang sedang mencari ikan terkejut dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaSeorang purnawirawan TNI Brigjen HO ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda Jakarta Utara pada Jumat (10/1).
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca Selengkapnya