Tenggelam saat memancing, Kakek Thamrin ditemukan tewas mengambang
Merdeka.com - Thamrin (70), seorang kakek, warga Karang Rejo, Tarakan, Kalimantan Utara, yang tenggelam saat memancing, Senin (17/4) pagi lalu, ditemukan tewas mengambang di muara laut perairan Sekatak Buji, kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara. Jasadnya telah diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.
Keterangan diperoleh, jasad korban yang mengenakan kaos biru muda, ditemukan keluarga korban, mengambang tersangkut pohon nipah-nipah, yang berada di muara sungai perairan laut di Sekatak Buji, sekira pukul 06.30 Wita.
"Sepuluh menit kemudian, sekira jam 6.40 Wita, kami terima laporan temuan itu," kata Kepala Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan Mujiono, sebagaimana disampaikan Kasi Operasi Octavianto, saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (19/4).
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
"Jadi keluarga yang menemukan itu, memang terlibat membantu pencarian korban sejak kemarin pagi ya. Posisi korban berada di dekat pohon nipah-nipah, di perairan air tawar sungai di muara laut," ujar Octavianto.
"Keluarganya memang menemukan korban. Jadi, mereka khawatir mengangkat jenazah korban. Untuk itu melapor ke kita," tambahnya.
Dijelaskan Octavianto, tim SAR gabungan, tiba di lokasi sekira pukul 08.15 Wita, dan bergegas melakukan proses evakuasi. "Lokasi penemuan jasad korban, berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi awal tenggelam. Ya, diperkirakan terseret arus," ungkap Octavianto.
Menyusul temuan jasad korban, usai dievakuasi, jenazah lalu diserahkan kepada keluarganya, untuk segera dimakamkan. "Benar, sudah kita serahkan ke keluarganya sekira jam 10.30 pagi tadi. Jadi, pencarian selesai, semua elemen SAR yang terlibat, kembali ke pos masing-masing untuk bersiaga," demikian Octavianto.
Diketahui, Thamrin seorang kakek, warga Karang Rejo, kota Tarakan, Kalimantan Utara, dilaporkan tenggelam di perairan Sekatak Buji mengarah ke muara laut, kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, saat memancing bersama istrinya, Naima (65).
Belum diketahui jelas penyebab Thamrin jatuh ke perairan sungai. Namun dari keterangan Naima sekaligus saksi mata, suaminya memiliki riwayat darah tinggi. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali melihat mayat itu, nelayan yang sedang mencari ikan terkejut dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca Selengkapnya