Tenggelam saat ngabuburit, jasad Farid ditemukan di bebatuan
Merdeka.com - Tim SAR di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berhasil menemukan jasad pelajar pada Kamis (23/6) pagi. Pelajar ini diketahui tenggelam setelah terseret arus di Sungai Cibala, Kecamatan Curugkembar pada Rabu, (22/6).
"Korban yang diketahui bernama Farid (10) pelajar kelas II SD warga Kampung Cibeas, Desa Mekartanjung jasadnya ditemukan sekitar tiga kilometer dari lokasi tempat kejadian musibah," kata anggota Korps Sukarelawan (KSR) PMI Kabupaten Sukabumi Asep HAS seperti dilansir dari Antara, Kamis (23/6).
Awalnya korban bersama tujuh rekannya berencananya ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa di aliran Sungai Cibala.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Namun, mereka memutuskan untuk berenang di salah satu leuwi (kolam) Sungai Cibala. Tapi saat tengah berenang, Farid tiba-tiba terbawa arus sungai dan kesulitan mencapai darat karena saat itu arusnya cukup deras.
Rekan korban yang melihat kondisi almarhum yang terseret arus sungai itu, mencoba membantu. Tetapi, karena tubuh korban cukup berat akhirnya rekan-rekannya tidak berhasil menyelamatkannya.
Menurutnya, pencarian jasad korban ini dilakukan sejak Rabu sore, namun tidak membuahkan hasil sehingga usai sahur petugas SAR gabungan yang dibantu dengan warga langsung melakukan pencarian terhadap jasad korban.
"Jenazah Farid baru ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB yang jasadnya terjepit bebatuan sungai. Karena murni kecelakaan, maka pihak keluarga meminta jenazah Farid langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dikebumikan," jelasnya.
Asep mengatakan lokasi kejadian musibah tersebut memang kerap dijadikan tempat berenang oleh anak-anak, karena memiliki kolam yang indah. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaTemuan tim PDFMI Afif Maulana meninggal karena luka yang diderita usai jatuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaBasarnas Cianjur Jawa Barat bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad operator alat berat Maman alias Ujang (31).
Baca SelengkapnyaKronologi meninggalnya ketua OSIS usai diceburkan ke kolam.
Baca SelengkapnyaDari informasi yang berhasil dihimpun, almarhum merupakan mekanik pesawat.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca Selengkapnya