Tenggelam usai ditabrak kapal tongkang, Junaidi ditemukan tewas
Merdeka.com - Junaidi (55), warga Harapan Baru, Samarinda, Kalimantan Timur, yang tenggelam usai ditabrak ponton (kapal tongkang) di Sungai Mahakam di Samarinda, dini hari tadi, ditemukan tewas.
Jasadnya ditemukan mengambang sekira pukul 03.30 WITA, di kawasan perairan Sungai Mahakam di Teluk Lerong, oleh warga yang sedang beraktivitas di pinggir sungai.
"Kalau dari lokasi kejadian tenggelamnya korban, lokasi korban ditemukan warga ini, berjarak sekitar 4 kilometer," kata Kasi Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara Octavianto, dalam penjelasannya, Senin (6/11).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
Tidak diketahui persis kondisi korban saat ditemukan. Mengingat, proses evakuasi korban, dilakukan sendiri oleh keluarganya yang juga ikut melakukan pencarian, pasca peristiwa itu.
"Korban dibawa sendiri ke rumah duka," ujar Octavianto.
"Disebabkan adanya permintaan dari pihak keluarga korban, seluruh unsur SAR gabungan, tidak bisa mengambil dokumentasi korban, ataupun di kondisi di rumah duka," tambah Octavianto.
Dengan kepastian korban telah ditemukan, lanjut Octavianto, operasi SAR dari 16 unsur SAR pun ditutup, dan seluruh unsur SAR kembali ke satuan masing-masing. "Tetap terus bersiaga ya di satuan masing-masing," demikian Octavianto.
Diketahui, Junaidi (55), dilaporkan tenggelam diduga usai ditabrak ponton, Sabtu (4/11) dini hari lalu, sekira pukul 00.30 Wita. Sebelumnya, Junaidi bersama rekannya, bermaksud hendak mengantar bahan pokok, ke atas tugboat yang sedang menarik ponton.
Namun nahas, saat akan bersandar di tugboat, perahu cas yang digunakan korban tersangkut tanaman air enceng gondok yang larut di sungai, sehingga ditabrak ponton. Korban dan perahunya, terakhir kali terlihat berada di bawah ponton. Sementara rekannya, selamat. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca Selengkapnya