Tengkorak Diduga Santri di Ogan Ilir Ditemukan Nelayan
Merdeka.com - Tiga bulan hilang, tengkorak diduga santri Pondok Pesantren Al Ittifaqiah Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ahmad Zaki Fikri (17), ditemukan nelayan. Untuk memastikan identitasnya, polisi membawanya ke rumah sakit.
Tulang belulang itu ditemukan seorang nelayan saat menangkap ikan di Desa Seri Menanti, Kecamatan Muara Kuang, Ogan Ilir, Senin (1/2) sore. Saksi kaget ketika mengangkat perangkap ikan menemukan tulang belulang. Bersamaan dengan itu, ditemukan juga sehelai celana pendek warna abu dan ikat pinggang warna hitam.
Kasatreskrim Polres Ogan Ilir AKP Robi Sugara mengungkapkan, pemeriksaan medis memastikan tulang tersebut adalah bentuk manusia. Namun untuk memastikan identitasnya diperlukan pemeriksaan di Rumah Sakit M Hasan Bhayangkara Palembang.
-
Di mana penemuan tulang berada? Lebih dari seribu struktur batu kuno berbentuk persegi panjang yang disebut 'Mustatil' telah ditemukan di Arab Saudi.
-
Di mana Kain Tenun Ikat Inuh ditemukan? Konon, Kain Tenun Ikat Inuh ini pertama kali ditemukan di daerah Lampung Barat sekitar abad ke-19 silam. Namun, beberapa sumber menyatakan bahwa kain ini sudah ada lebih dulu, sekitar abad ke-17 dan dibuat oleh Suku Komering.
-
Dimana tulang-tulang itu ditemukan? Arkeolog membuat penemuan baru di gua Umm Jirsan, ladang lahar Harrat Khayar, Arab Saudi utara.
-
Bagaimana keluarga itu ditemukan? Hasil penyelidikan DNA belum lama ini mengungkap bagaimana tragisnya sebuah keluarga dari tiga generasi menjadi korban dari pembantaian itu.
-
Tulang manusia apa yang ditemukan? Mereka pun memanggil arkeolog ke lokasi itu dan kini di lokasi tersebut ditemukan 43 tulang manusia dan sekitar 100.000 artefak.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Benar, kemarin sore ditemukan tulang oleh nelayan saat menangkap ikan. Dugaan awal tulang korban Ahmad Zaki Fikri yang tenggelam tiga bulan lalu," ungkap Robi, Rabu (3/2).
Dikatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan keluarga terdiga korban. Keluarga meyakini mengklaim tulang itu adalah anaknya yang tengelam pada 30 Oktober 2020.
"Keluarga mengenali celana dan ikat pinggang yang ditemukan bersamaan dengan tulang itu,. Tapi secara fisik tidak bisa dikenali lagi," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Ahmad Zaki Fikri tenggelam di Sungai Ogan, Desa Munggu, Muara Kuang, Ogan Ilir, Jumat (30/10). Peristiwa itu terjadi saat korban bersama 19 rekannya dan ustadz pembimbing datang ke desa itu untuk menggelar silaturrahmi dan khatamul quran, Kamis (29/10) sore. Di sana mereka menginap di rumah santri asal desa setempat.
Keesokan harinya, korban bersama 15 temannya mandi di sungai dengan kondisi arus deras. Kemudian, mereka bermaksud menyeberangi sungai dengan cara berenang secara bersama-sama.
Lantaran sungai deras dan lebar membuat korban kelelahan dan hanyut. Beberapa rekannya mencoba membantu namun tak sampai ke pinggir sungai karena turut kelelahan. Korban pun terlepas dan hanyut terbawa arus.
Warga menghubungi kepala desa dan selanjutnya dilaporkan ke polisi, BPBD dan Basarnas untuk melakukan pencarian. Namun, hingga saat itu korban belum juga ditemukan.
Petugas banyak mengalami kendala, salah satunya arus sungai yang deras akibat debit akibt meningkat pasca hujan lebat di sungai tersebut. Pihaknya terus mengupayakan melakukan pencarian hingga korban ditemukan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menerangkan, petugas saat itu sedang membersihkan saluran air.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca Selengkapnya