Tentara tembak pegawai kebun sawit sedang demo di Arso, 1 tewas
Merdeka.com - Kasus penembakan dilakukan anggota TNI terhadap warga sipil di Papua terjadi di Arso, Kabupaten Keerom. Seorang pegawai perkebunan sawit setempat, Marvel Doga, tewas akibat perdarahan hebat usai terkena terjangan peluru aparat saat berunjuk rasa.
Insiden itu berawal saat aksi demonstrasi dilakukan karyawan salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit setempat, pada Minggu (20/12) pekan lalu. Kabarnya, unjuk rasa juga disertai pengrusakan terhadap kantor perusahaan.
Alhasil, pihak perusahaan meminta bantuan pos TNI berada di dekat kantor. Kemudian, sekitar sepuluh prajurit Yon 411 mendatangi kantor perusahaan itu dan berupaya meredam karyawan yang masih melakukan unjuk rasa. Namun, menurut informasi, sebagian besar pengunjuk rasa dilaporkan terlihat mabuk.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Kapan kejadian penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
Setelah tentara tiba, situasi sempat terkendali dan karyawan pulang. Namun sekitar pukul 21.00 WIT, beberapa karyawan kembali mendatangi kantor dan membuat onar sambil membawa senjata tajam, seperti panah. Kemudian terjadi keributan hingga mengakibatkan tentara melepaskan tembakan.
Tembakan kemudian mengenai salah satu warga, yakni Marvel Doga, di bagian kaki. Dia mengalami perdarahan, mengakibatkan nyawanya tidak tertolong.
Atas insiden itu, Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Hinsa Siburian, mengirim tim buat mengusut kasus penembakan terjadi di Arso pekan lalu, hingga menewaskan seorang warga sipil.
"Kami akan mengusut tuntas kasus tersebut, dan bila anggota bersalah maka yang bersangkutan akan ditindak sesuai hukum," kata Hinsa Siburian di Jayapura, seperti dilansir dari Antara, Selasa (22/12).
Hinsa mengatakan, tim dipimpin komandan Polisi Militer sudah melakukan penyidikan di Arso sejak Senin (21/12).
"Kodam Cenderawasih tidak akan menutupi kasus tersebut, karena bila anggota yang salah maka akan dihukum," ujar Hinsa. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu dari tiga warga dikabarkan meregang nyawa diduga akibat tertembak polisi
Baca SelengkapnyaBelum ada anggota yang ditahan, sebab proses penyelidikan masih berjalan.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaMotif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaPihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaDia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca Selengkapnya