Tenteng besi, sopir angkot di Samarinda dan driver GO-JEK bersitegang
Merdeka.com - Puluhan driver GO-JEK dan sopir angkot trayek B di Samarinda, Kalimantan Timur, sempat bersitegang. Gara-garanya, driver GO-JEK tidak terima rekannya didatangi sopir angkot yang membawa batangan besi. Beruntung, keduanya sepakat berdamai sore ini.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi sekira pukul 12.30 Wita tadi. Driver GO-JEK baru saja mengantar penumpang ke sekitar terminal bus Lempake, di Jalan DI Panjaitan. Kemudian driver itu lantas berhenti sejak mengingat cuaca cukup terik.
Belakangan, saat driver GO-JEK beristirahat sekitar terminal, sopir angkot trayek B langsung mendekati sambil menenteng kunci inggris terbuat dari baja. Sopir mengira, driver GO-JEK itu sedang ngetem menunggu orderan. Merasa terancam, driver GO-JEK menjauh usai dilerai warga.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Apa yang dilakukan sopir angkot saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Kenapa driver ojol itu mengantar pelanggan dengan pelan? Isi Pesan di Helm 'Terima kasih sudah naik ojek bapak saya. Maaf kalau bapak bawanya pelan ya kak.. Karena bapak sudah tua. aku takut bapak kenapa-napa kak. Motor juga sudah rusak. Terimakasih kak..' isi pesan yang ditulis tangan itu. Rupanya, driver ini memang sudah tak lagi muda. Usianya sudah menginjak 60 tahun, namun tetap harus bekerja untuk keluarganya. Karena itu juga, anaknya juga merasa cemas pada bapaknya.
-
Siapa saja yang naik angkot? Seringkali, para ibu-ibu naik angkot saat pergi atau pulang dari berbelanja di pasar.
Belakangan, puluhan driver GO-JEK berkumpul tak jauh dari terminal. Mereka menuntut sopir angkot yang menenteng besi baja itu minta maaf. Ketegangan itu didengar aparat Polsekta Samarinda Utara dan Koramil.
Aparat lantas membawa sopir angkot yang diduga membawa besi itu. Namun, diduga salah satu driver GO-JEK melayangkan pukulan ringan ke arah helm yang dikenakan sopir angkot.
Sempat menegang, akhirnya perwakilan kedua pihak dibawa ke Polsekta Samarinda Utara di Jalan DI Panjaitan, duduk satu meja agar keduanya meredam emosi. Hingga pukul 15.30 Wita, kedua pihak sepakat damai, di atas materai Rp 6.000.
Kapolsekta Samarinda Utara, Kompol Ervin Suryatna, ditemui merdeka.com membenarkan peristiwa itu. "Salah paham antara driver GO-JEK dengan sopir angkot. Kedua pihak kita bawa ke sini (Polsekta Samarinda Utara) untuk kita mediasi," kata Ervin, di kantornya, Jalan DI Panjaitan, Selasa (23/1).
Ervin menerangkan, di lapangan ketegangan dipicu adanya pengancaman. "Memang ada pemukulan dan pengancaman dilakukan kedua belah pihak. Tapi tidak menimbulkan luka yang parah," ujar Ervin.
"Karena solidaritas sesama driver. Kita jelaskan, dan selesaikan secara kekeluargaan," jelas dia.
Usai kesepakatan damai, hingga pukul 15.45 Wita, sopir angkot bersama dengan driver Go-Jek berangsur membubarkan diri. Aparat Sabhara bersenjata masih terliha berjaga di depan Mapolsekta Samarinda Utara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi tersebut diketahui pada awalnya hanya hendak melerai karena ada senggolan kendaraan.
Baca SelengkapnyaUntungnya, tak ada korban jiwa dalam aksi kejar-kejaran ini. Namun, para penumpang tampak syok karena kejadian itu.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaKondisi korban hanya mengalami luka ringan dan telah menjalani proses rawat jalan.
Baca SelengkapnyaKronologi kejadian diawali cekcok karena dua kernet tidak terima antrean BBM diserobot korban.
Baca SelengkapnyaSopir Mobil Dinas Cekcok dengan Sopir Taksi di Semanggi
Baca Selengkapnyaejauh ini, belum ada laporan yang diterima oleh kepolisian dari kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaSetelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca SelengkapnyaAngkot menabrak pos polisi yang berada di sisi jalan sampai seorang penumpang di dalam terpental keluar.
Baca SelengkapnyaBeredar video di media sosial memperlihatkan pengendara mobil cekcok dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, Polsuska membawa truk kontainer tanpa muatan dan sopirnya ke Polsek Rambipuji untuk diperiksa.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan
Baca Selengkapnya