Tenun Baduy ramai diminati wisatawan dalam & luar negeri
Merdeka.com - Kerajinan tenun hasil produksi masyarakat adat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, diminati wisatawan domestik dan mancanegara. Selama ini, banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke wisata budaya Baduy membeli kain tenun tradisional dengan jumlah banyak.
"Keunggulan tenun Baduy itu, selain rajutan sendiri yang dikerjakan secara tradisional juga warnanya berbeda dengan tenun lain di Tanah Air," kata Meti, seorang perajin Baduy warga Kadu Ketug, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, dilansir Antara, Sabtu (21/5).
Mereka para wisatawan itu tertarik dengan tenun Baduy karena cukup unik dan berbeda dengan tenun lainnya di Tanah Air. Wisatawan tersebut membeli tenun Baduy untuk dijadikan kenang-kenangan maupun digunakan sendiri.
-
Apa yang khas dari kain tenun Baduy? Kain tenun Baduy telah lama menjadi identitas dari masyarakat adat setempat. Biasanya kain itu digunakan saat acara tertentu, maupun aktivitas sehari-hari.
-
Apa yang membuat batik tulis Bayat berbeda? Bahannya menggunakan pewarna dari alam, dengan motif pemandangan sekitar.Warna yang digunakan juga dari jenis tanaman seperti mahoni, kulit pohon jati, dan daun mangga.
-
Di mana kain tenun Baduy dijual? Dijual langsung di rumah maupun di media sosial Sementara itu para perempuan Baduy memanfaatkan berbagai platform penjualan, mulai dari dijual di tempat maupun melalui marketplace.
-
Bagaimana cara perempuan Baduy membuat kain tenun? Mereka menyatukan helai benang di sela-sela aktivitas sehari-hari. Tak ada mesin-mesin modern di sana, karena kain ini dibuat dengan alat tradisional berbahan kayu. Dengan cekatan, tuas di kanan dan kiri alat tenun digerakkan untuk membuat pola menarik.
-
Apa keunikan batik tulis Bayat? Batik yang dikelola oleh Dalmini dan 75 perempuan di sana diketahui memiliki ciri yang unik. Produknya berbeda, karena memakai pewarna alami dan bukan berbahan kimia. Selain itu, motifnya juga mengambil tema alam di sekitar Desa Kebon, Kecamatan Bayat yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
-
Apa ciri khas Batik Betawi? Batik Betawi memiliki ciri khas dalam teknik pembuatannya. Meskipun sudah banyak pembatik yang menggunakan cap, para perajin Batik Betawi lebih memilih mempertahankan teknik tulis tradisional.
Selain itu juga tenun Baduy dijadikan sebagai oleh-oleh atau buah tangan untuk cinderamata. Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Baduy adalah wisatawan domestik dari Jakarta, Bandung, Bogor, dan Bekasi,sedangkan mancanegara, seperti dari Belanda, Jerman, Amerika Serikat dan Swiss.
"Kami merasa bangga produk tradisional Baduy diminta wisatawan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga," ujarnya.
Salah seorang perajin warga Baduy Luar, Jali mengaku selama ini permintaan kain dan batik Baduy meningkat sehingga wisatawan domestik dari luar daerah setiap hari datang ke perkampungan Baduy.
Adapun harga kain tenun dan pakaian batik Baduy itu tergantung kualitas mulai Rp 70.000 sampai Rp 350.000/busana.
"Selama ini banyak wisatawan domestik dan dunia semakin mencintai produk Baduy," katanya.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Herisnen mengatakan, pihaknya terus melakukan pembinaan diversifikasi produk kerajinan tenun dan batik Baduy. Saat ini, tercatat 50 perajin tenun dan batik Baduy terus dikembangkan karena dapat menumbuhkan ekonomi lokal.
Kerajinan kain tenunan dikerjakan kaum perempuan dengan peralatan secara manual. Biasanya, menurut Herisnen, untuk mengerjakan kain dengan ukuran 3x2 meter persegi bisa dikerjakan selama sepekan.
Para perajin merajut kain tenun sambil duduk di balai-balai rumah yang terbuat dari dinding bambu dan atap rumbia.
"Kami terus mempromosikan tenun Baduy agar bisa mendunia sehingga bisa meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konon pembuatannya hanya boleh dilakukan oleh perempuan.
Baca SelengkapnyaPara perempuan turut mewariskan keahliannya itu ke generasi selanjutnya agar kerajinan tangan ini tidak punah dimakan zaman modern.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Batak menganggap kain tenun ulos sebagai lambang dari ikatan kasih sayang hingga kedudukan.
Baca SelengkapnyaBatik tulis binaan BRI di Klaten ini rupanya sudah mendunia
Baca SelengkapnyaIndonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.
Baca SelengkapnyaSiami membuat kain tenun secara turun temurun. Ia belajar dari ibunya yang juga seorang penenun tradisional
Baca SelengkapnyaSebuah kerajinan tradisional yang dipopulerkan oleh masyarakat Melayu di Kalbar ini menunjukkan ciri khas Nusantara yang sudah tembus pasar internasional.
Baca SelengkapnyaDalam seni ini, benang yang digunakan untuk membuat pakaian berasal dari serat daun nanas.
Baca SelengkapnyaKeunikan dari kain songket ini adalah bahan dasar untuk pembuatannya yang menggunakan benang sutra.
Baca SelengkapnyaMakin ke sini, bahan baku pembuatan kerajinan itu makin sulit diperoleh sehingga harga produk mereka bertambah mahal
Baca SelengkapnyaBatik Dahon memiliki berbagai jenis produk pakaian sampai sepatu. Yang menarik adalah penggunaan warna alam yang menaikkan nilai jual
Baca SelengkapnyaMemperingati Hari Batik Nasional, ini empat motif batik yang populer di Pulau Sumatra.
Baca Selengkapnya