Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tenun Baduy ramai diminati wisatawan dalam & luar negeri

Tenun Baduy ramai diminati wisatawan dalam & luar negeri Suku Baduy. ©2014 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Kerajinan tenun hasil produksi masyarakat adat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, diminati wisatawan domestik dan mancanegara. Selama ini, banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke wisata budaya Baduy membeli kain tenun tradisional dengan jumlah banyak.

"Keunggulan tenun Baduy itu, selain rajutan sendiri yang dikerjakan secara tradisional juga warnanya berbeda dengan tenun lain di Tanah Air," kata Meti, seorang perajin Baduy warga Kadu Ketug, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, dilansir Antara, Sabtu (21/5).

Mereka para wisatawan itu tertarik dengan tenun Baduy karena cukup unik dan berbeda dengan tenun lainnya di Tanah Air. Wisatawan tersebut membeli tenun Baduy untuk dijadikan kenang-kenangan maupun digunakan sendiri.

Orang lain juga bertanya?

Selain itu juga tenun Baduy dijadikan sebagai oleh-oleh atau buah tangan untuk cinderamata. Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Baduy adalah wisatawan domestik dari Jakarta, Bandung, Bogor, dan Bekasi,sedangkan mancanegara, seperti dari Belanda, Jerman, Amerika Serikat dan Swiss.

"Kami merasa bangga produk tradisional Baduy diminta wisatawan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga," ujarnya.

Salah seorang perajin warga Baduy Luar, Jali mengaku selama ini permintaan kain dan batik Baduy meningkat sehingga wisatawan domestik dari luar daerah setiap hari datang ke perkampungan Baduy.

Adapun harga kain tenun dan pakaian batik Baduy itu tergantung kualitas mulai Rp 70.000 sampai Rp 350.000/busana.

"Selama ini banyak wisatawan domestik dan dunia semakin mencintai produk Baduy," katanya.

Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Herisnen mengatakan, pihaknya terus melakukan pembinaan diversifikasi produk kerajinan tenun dan batik Baduy. Saat ini, tercatat 50 perajin tenun dan batik Baduy terus dikembangkan karena dapat menumbuhkan ekonomi lokal.

Kerajinan kain tenunan dikerjakan kaum perempuan dengan peralatan secara manual. Biasanya, menurut Herisnen, untuk mengerjakan kain dengan ukuran 3x2 meter persegi bisa dikerjakan selama sepekan.

Para perajin merajut kain tenun sambil duduk di balai-balai rumah yang terbuat dari dinding bambu dan atap rumbia.

"Kami terus mempromosikan tenun Baduy agar bisa mendunia sehingga bisa meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga," katanya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Para Perempuan Baduy Menenun Kain Tradisional, Hasilkan Motif Indah
Melihat Para Perempuan Baduy Menenun Kain Tradisional, Hasilkan Motif Indah

Konon pembuatannya hanya boleh dilakukan oleh perempuan.

Baca Selengkapnya
Berkunjung ke Kampung Tenun Samarinda, Merajut Tradisi Warisan Leluhur
Berkunjung ke Kampung Tenun Samarinda, Merajut Tradisi Warisan Leluhur

Para perempuan turut mewariskan keahliannya itu ke generasi selanjutnya agar kerajinan tangan ini tidak punah dimakan zaman modern.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tenun Toba Sibandang, Warisan Budaya Tersembunyi Sumatra Utara
Mengenal Tenun Toba Sibandang, Warisan Budaya Tersembunyi Sumatra Utara

Masyarakat Batak menganggap kain tenun ulos sebagai lambang dari ikatan kasih sayang hingga kedudukan.

Baca Selengkapnya
Terbang Sampai San Francisco, Begini Kisah Batik Tulis Klaten yang Mendunia
Terbang Sampai San Francisco, Begini Kisah Batik Tulis Klaten yang Mendunia

Batik tulis binaan BRI di Klaten ini rupanya sudah mendunia

Baca Selengkapnya
Kain Tradisional dari Penjuru Nusantara
Kain Tradisional dari Penjuru Nusantara

Indonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.

Baca Selengkapnya
Mengenal Siami, Perajin Tenun Tradisional asal Banyuwangi
Mengenal Siami, Perajin Tenun Tradisional asal Banyuwangi

Siami membuat kain tenun secara turun temurun. Ia belajar dari ibunya yang juga seorang penenun tradisional

Baca Selengkapnya
Melihat Eloknya Kain Tenun Sambas, Mahakarya dari Kalimantan Barat Bernilai Tinggi
Melihat Eloknya Kain Tenun Sambas, Mahakarya dari Kalimantan Barat Bernilai Tinggi

Sebuah kerajinan tradisional yang dipopulerkan oleh masyarakat Melayu di Kalbar ini menunjukkan ciri khas Nusantara yang sudah tembus pasar internasional.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ulap Sarut, Tradisi Berpakaian Masyarakat Dayak Benuaq yang Kaya Nilai Filosofis
Mengenal Ulap Sarut, Tradisi Berpakaian Masyarakat Dayak Benuaq yang Kaya Nilai Filosofis

Dalam seni ini, benang yang digunakan untuk membuat pakaian berasal dari serat daun nanas.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Songket Nyakmu dari Aceh, Dijual hingga ke Luar Negeri
Fakta Menarik Songket Nyakmu dari Aceh, Dijual hingga ke Luar Negeri

Keunikan dari kain songket ini adalah bahan dasar untuk pembuatannya yang menggunakan benang sutra.

Baca Selengkapnya
Melihat Sentra Kerajinan Tenun di Kota Ambon, Padukan Motif Peninggalan Leluhur dengan Kreasi Baru
Melihat Sentra Kerajinan Tenun di Kota Ambon, Padukan Motif Peninggalan Leluhur dengan Kreasi Baru

Makin ke sini, bahan baku pembuatan kerajinan itu makin sulit diperoleh sehingga harga produk mereka bertambah mahal

Baca Selengkapnya
Rahasia Batik Dahon Pangandaran yang Mendunia, Pakai Warna Daun, Buah hingga Kulit Pohon
Rahasia Batik Dahon Pangandaran yang Mendunia, Pakai Warna Daun, Buah hingga Kulit Pohon

Batik Dahon memiliki berbagai jenis produk pakaian sampai sepatu. Yang menarik adalah penggunaan warna alam yang menaikkan nilai jual

Baca Selengkapnya
Langka dan Unik, Ini 4 Ragam Motif Batik yang Ada di Pulau Sumatra
Langka dan Unik, Ini 4 Ragam Motif Batik yang Ada di Pulau Sumatra

Memperingati Hari Batik Nasional, ini empat motif batik yang populer di Pulau Sumatra.

Baca Selengkapnya