Tepat 7 hari hilang, pesawat Malaysia Airlines belum ditemukan
Merdeka.com - Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 dinyatakan hilang pada hari Sabtu (8/3) dini hari pukul 01.40, namun hingga Sabtu (15/3) pesawat yang membawa tujuh WNI itu belum diketahui nasibnya. Genap sepekan pesawat tujuan Beijing, China itu belum ditemukan.
Selama sepekan hilang, tak sedikit spekulasi yang bergulir terkait hilangnya pesawat Boeing 777 200 itu. Mulai dari dibajak teroris, terjebak di alam gaib hingga pesawat jatuh di laut dan tenggelam. Namun bukti-bukti yang terungkap tak mendekati kemungkinan tersebut.
Sudah belasan negara yang ikut membantu pihak Malaysia mencari pesawat yang membawa 227 penumpang dan 12 awak, termasuk Indonesia. Mereka membawa peralatan canggih untuk membantu mencari di laut dan dipantau melalui udara, tetapi hasilnya masih belum menggembirakan. Tak hanya mencari dengan peralatan canggih, pencarian juga dilakukan dengan cara supernatural alias dukun oleh Raja Dukun Malaysia, Ibrahim Mat Zin.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Dimana MH370 diperkirakan hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Pencarian sempat terfokus ketika citra satelit China menemukan benda asing berupa lempengan di Kota Ho Chi Minh. Namun Kepala Administrasi Penerbangan Sipil china Li Jiaxiang menegaskan tiga serpihan yang terlihat itu bukan dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.
"Benar satelit telah mendeteksi gambar diduga lempengan metal sekitar 37 kilometer sebelah tenggara Kota Ho Chi Minh. Tapi setelah kami evaluasi, kami tidak yakin benda itu berasal dari pesawat Malaysia Airlines MH370," kata dia dalam pertemuan di parlemen, seperti dilansir stasiun televisi ABC News, Kamis (13/3).
Terakhir terungkap ada pesan berbunyi, "All right, good night" dari pesawat MH370 yang dikirim ke pusat masih menjadi misteri.
"Pesan ini dikirim dari pesawat tersebut sesaat sebelum MH370 benar-benar hilang kontak," terang petugas penerbangan Malaysia Zulazri Mohd Ahnuar seperti dikutip cnn.com, Jumat (14/3).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaUpaya tim gabungan menyusuri lokasi yang diperkirakan sebagai titik jatuh pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak belum membuahkan hasil.
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaHilang Sejak 1971, Pesawat Jet Ini Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Mengejutkan
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaAde Ary mengatakan pemeriksaan terhadap pengelola Indonesia Flying Club ditujukan untuk mengetahui lebih detail.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui kondisi pilot dan jumlah penumpang pesawat tersebut.
Baca SelengkapnyaSempat viral video Raffi Ahmad menunjukan helikopter yang mirip dengan heli yang jatuh tersebut kepada sejumlah influencer.
Baca Selengkapnya