Tepergok bawa sabu saat razia, satpam di Surabaya ditangkap polisi

Merdeka.com - Apes bagi Fajar Samudra Utoyo, satpam di Ruko Mangga Dua, Wonokromo, Surabaya ini. Gara-gara razia di Jalan Jemursari, tiga paket sabu dengan total berat 1,52 gram yang dibawanya saat berkendara, tepergok polisi. Warga Tembok Lor ditangkap dan digelandang ke kantor polisi.

Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Rety Husin, mengatakan polisi mengamankan barang bukti sabu beserta alat hisapnya. Tak hanya itu, polisi juga menyita uang tunai Rp 400 ribu dan motor milik tersangka.

Penangkapan tersangka berusia 37 tahun ini, kata Rety, bermula dari operasi cipta kondisi yang digelar Polsek Wonocolo sekitar pukul 22.30 WIB. "Operasi cipta kondisi ini dilakukan di Jalan Jemursari," kata Rety di Mapolrestabes Surabaya, Senin (3/9).

Dalam operasi tersebut, anggota Polsek Wonocolo mencurigai seorang laki-laki yang tengah mengendarai Honda Revo Nopol L 5174 NB di TKP. "Kemudian dihentikan oleh anggota dan dilakukan pemeriksaan," lanjutnya.

Dalam pemeriksaan itu, tersangka mengaku bekerja sebagai satpam di Ruko Mangga Dua, Jalan Jagir, Kecamatan Wonokromo. Setelah memeriksa identitas tersangka, polisi melakukan penggeledahan ke seluruh tubuh tersangka, termasuk kendaraannya.

Hasilnya, polisi menemukan dua pipet kaca yang merupakan alat hisap sabu di tas asesoris warna hitam milik tersangka. "Kemudian dilakukan pemeriksaan mendalam, kami kembali menemukan tiga kantong plastik berisi sabu. Total berat keseluruhan mencapai 1,52 gram," ungkap Rety.

Menilik dari barang bukti yang diamankan polisi, tersangka ini tidak hanya pemakai tapi juga pengedar. Selain itu, polisi juga menemukan 19 klip plastik kosong.

"Tentu kami masih mendalami ini, termasuk diedarkan kemana maupun dari mana asal barang bukti sabu ini. Yang jelas, kami juga melalukan tes urine kepada tersangka," tandas Rety.