Tepergok Curi Uang di Kantin Kapal, Pemuda Terjun ke Air dan Ditemukan Tewas
Merdeka.com - Seorang terduga pencuri berinisial AM (28) tewas setelah terjun dari atas kapal feri KM Balida. Kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Kayangan, Kabupaten Lombok Timur, menuju Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat pagi tadi pukul 07.00 WITA.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sumbawa Barat, AKP Muhaemin, membenarkan peristiwa tersebut dan sudah melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi mata.
"Mayat terduga pelaku pencurian tersebut sudah dibawa ke Puskesmas Poto Tano untuk dilakukan visum et repertum," katanya. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (3/5).
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
Ia mengatakan, terduga pelaku pencurian beralamat di Karang Anyar, Kebun Sari, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Namun, orang tuanya dari Solo, Jawa Tengah, dan sudah mendapatkan informasi tentang kematian anaknya.
"Informasi yang kami terima, orang tuanya akan datang untuk melihat kondisi jenazah anaknya. Tapi ada juga keluarga di Lopok, Kabupaten Sumbawa," ujar Muhaemin.
Dari keterangan yang diperoleh, kata dia, kronologi kejadian bermula ketika salah seorang saksi berinisial H bertemu dengan terduga pelaku sedang menendang pintu kantin kapal sekitar pukul 05.00 WITA.
Kemudian terduga pelaku keluar menuju buritan kapal di bagian bawah. Setelah itu saksi membangunkan petugas kantin.
Petugas kantin melakukan pengecekan di laci penyimpanan uang dan menemukan uang kas sudah tidak ada.
Kemudian seluruh anak buah kapal melakukan pencarian terhadap terduga pelaku dan setelah dilakukan pengecekan melalui rekaman CCTV yang berada di kapal, diketahui bahwa terduga pelaku melompat ke laut melalui buritan sebelah kiri.
Mengetahui kejadian tersebut, anak buah kapal berupaya melakukan evakuasi terduga pelaku yang sudah dalam kondisi mengapung di perairan laut sekitar 500 meter dari dermaga Pelabuhan Poto Tano.
"Ketika ditemukan oleh anak buah kapal, terduga pelaku diduga sudah dalam keadaan meninggal dunia. Diduga karena kelelahan setelah beberapa lama berenang di perairan laut," kata Muhaemin.
Dari hasil olah kejadian tempat perkara, anggota Polres Sumbawa Barat mengamankan barang bukti berupa satu unit telepon genggam dan uang tunai senilai Rp 156.000.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JFPE ditangkap polisi lantaran mencuri barang-barang milik mahasiswa yang indekos.
Baca SelengkapnyaKorban yang tak sadarkan diri menjadi kesempatan pelaku untuk mengambil ponsel mahal itu.
Baca SelengkapnyaSuharyono menyebut kalau Afif memiliki keterkaitan dengan pelaku tawuran yang saat itu hendak dibubarkan petugas.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar buka suara soal tewasnya siswa SMP diduga dianiaya polisi
Baca SelengkapnyaKombes Benny menyampaikan ucapan terima kasih kepada penemu senjata tersebut dan telah bekerja sama dengan Polres Pegunungan Bintang.
Baca Selengkapnya